IND | ENG
Polisi Sebut Pemilik Binomo Berada di Indonesia

Ilustrasi | Foto: binaryoptionrating.com

Polisi Sebut Pemilik Binomo Berada di Indonesia
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 11 Maret 2022 - 16:10 WIB

Cyberthreat.id - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menduga pemilik Binomo, aplikasi perdagangan binary option, berada di Indonesia meski keberadaan server aplikasi ditaruh di luar negeri.

“Ada dugaan (pemilik) Binomo tersebut adanya di Indonesia, artinya ada tersangka lain selain IK,” kata Whisnu kepada wartawan di Gedung Indosurya, Jakarta, Kamis (10 Maret 2022), dikutip dari Antaranews.com.

Sebelumnya, Polri telah menetapkan selebritas media sosial juga dikenal sebagai crazy rich asal Medan, Indra Kenz dalam dugaan investasi ilegal melalui aplikasi Binomo.

Whisnu mengatakan saat ini Polri masih mendalami melalui paymet gateway (saluran untuk pembayaran) yang digunakan dalam transaksi Binomo.

Menurut dia, langkah tersebut menjadi jalur penyidik untuk mencari pelaku lain. “Kami lagi mencoba pendalaman terhadap payment gateway-nya karena itu semua ada di Indonesia,” ujarnya.

Saat ini penyidik telah menyita sejumlah aset milik Indra Kenz, di antaranya mobil Ferari, dua unit rumah yang ada di Medan, Sumatera Utara. Penyidik juga sedang meminta penetapan dari pengadilan untuk menyita aset di Jakarta dan Tangerang.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko merincikan aset Indra Kenz yang telah disita penyidik sampai saat ini, adalah Ferari tipe California keluaran tahun 2012, dan dua unit tanah di Deli Serdang.

Sebelumnya penyidik juga telah menyita satu mobil mewah merk Tesla tipe 3 yang diserahkan oleh Indra Kenz secara kooperatif kepada penyidik.[]

#binomo   #trading   #binaryoption   #tradingilegal   #swi   #indrakenz   #ppatk   #investasiilegal   #polri

Share:




BACA JUGA
BSSN Serahkan Sertifikat Akreditasi Penyelenggara Program Pelatihan Keamanan Siber Kepada Pusdik Intelijen Polri
Kill Switch Misterius Ganggu Operasi Botnet Mozi IoT
Penjahat Siber UNC3944 yang Bermotivasi Finansial Mengalihkan Fokus ke Serangan Ransomware
Polri Siaga Ancaman Siber Selama KTT ke-43 ASEAN
Dukung Kominfo, Kapolri: Kami tak Ragu Masalah Judi Online