Cyberthreat.id - Huawei Technologies Co. dikabarkan telah merencanakan untuk memutus hubungan kerja ratusan karyawannya di Amerika Serikat, demikian laporan The Wall Street Journal seperti dikutip dari The Verge, yang diakses Senin (15 Juli 2019).

Perusahaan dikabarkan dalam kondisi kesulitan setelah Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan surat perintah daftar hitam perusahaan yang masuk pasar AS. Dan, salah satunya adalah Huawei.

Huawei berencana memberhentikan karyawan-karyawannya yang berada di anak perusahaan, Futurewei Technologies. Ini adalah perusahaan yang mengoperasikan sejumlah laboratorium riset.

Menurut laporan tersebut, beberapa pekerja asal China diberi pilihan untuk pindah ke perusahaan Huawei di China.

Beberapa karuawan dikabarkan sudah menerima pemberitahuan bahwa mereka akan di-PHK, sedangkan yang lain akan diberi tahu dalam waktu dekat.

PAda 15 Mei lalu, Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif untuk Sekretaris Dagang Amerika Serikat. Intinya, Departemen Perdagangan memberikan kewenangan melarang perusahaan AS menjual produk ke badan usaha yang dipandang sebagai ancaman keamanan nasional. Dan, Huawei dianggap sebagai salah satu perusahaan dengan produk elektroniknya yang membahayakan keamanan nasional AS.