IND | ENG
Hacker Belarus Serang Sistem Kereta Api karena Angkut Militer Rusia

Belarus berbatasan langsung dengan Rusia dan Ukraina | Ilustrasi via Google

Hacker Belarus Serang Sistem Kereta Api karena Angkut Militer Rusia
Yuswardi A. Suud Diposting : Selasa, 25 Januari 2022 - 08:01 WIB

Cyberthreat.id - Kelompok peretas Belarus atau Belarusia mengklaim telah mengenkripsi server, basis data, dan stasiun kerja Kereta Api Belarus dengan tujuan memperlambat pergerakan pasukan Rusia saat ketegangan terus meningkat menuju potensi invasi Rusia ke Ukraina.

Kelompok yang menyebut dirinya Partisan Cyber ​​Belarusia — sekelompok peretas pro-demokrasi yang telah menargetkan pemerintah Belarus  yang bersahabat dengan Rusia dengan serangkaian operasi peretasan dan pembocoran yang bertujuan untuk mengungkap korupsi pemerintah — mengirim pesan di Twitter pada Senin malam bahwa mereka  “mengenkripsi beberapa server, database, dan stasiun kerja Kereta Api Belarusia untuk mengganggu operasi.”

Dilansir Cyberscoop, Senin (24 Januri 2022), peretas menuntut pembebasan 50 tahanan politik yang mereka katakan paling membutuhkan perhatian medis. Selain itu, mereka ingin pasukan Rusia tetap berada di luar negara mereka.

Franak Viacorka, seorang penasihat advokat hak asasi manusia Belarusia, men-tweet tangkapan layar yang dimaksudkan untuk menunjukkan akses ke server perusahaan kereta api. Tangkapan layar tambahan dari data tersebut diposting di akun Telegram Partisan Cyber.

Laporan Washington Post pada September 2021 menyebutkan,  Belarus Cyber ​​Partisans adalah kelompok yang terdiri dari sekitar 15 "peretas" otodidak yang telah melarikan diri dari negara itu tetapi mengklaim mendapat bantuan dari anggota pasukan keamanan Belarusia yang tidak puas.  Kelompok tersebut telah menerbitkan informasi terperinci tentang korupsi pejabat pemerintah di negara itu dengan penekanan khusus pada Presiden Lukashenko, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pernyataannya di Twitter, mereka menyebut Lukashanko sebagai "teroris."

"Atas perintah teroris Lukashenka, Kereta Api Belarusia mengizinkan pasukan pendudukan memasuki tanah kami," tulis mereka.

Belarus, yang berbatasan dengan Ukraina hanya 56 mil dari ibu kota Ukraina, Kyiv, berfungsi sebagai koridor utama untuk penempatan militer Rusia.


Kereta Api Belarus Akui Alami Gangguan Sistem

Pihak Kereta Api Belarus belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait klaim peretasan itu. Namun, di situs webnya, perusahaan menerbitkan pengumuman untuk penumpang, memberitahu adanya gangguan pada sistem.

"Untuk alasan teknis, referensi web-sumber daya dari Kereta Api Belarusia dan layanan untuk menerbitkan dokumen perjalanan elektronik untuk sementara tidak tersedia. Untuk mengatur perjalanan dan pengembalian dokumen perjalanan elektronik, silakan hubungi kantor tiket," tulis perusahaan, diikuti beberapa petunjuk teknis untuk pengembalian dokumen perjalanan.

"Saat ini, pekerjaan sedang dilakukan untuk memulihkan kinerja sistem. Belarusian Railways meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tambah perusahaan. []

#belarus   #ukraina   #peretasan

Share:




BACA JUGA
Kanal Youtube Diretas karena Konten Kritis? Begini Kata Akbar Faizal
Produsen KitKat Hershey Ingatkan Dampak Pelanggaran Data
Hacker Rusia Sandworm Padamkan Listrik Ukraina di Tengah Serangan Rudal
Hacker Menyerang MGM Grand Kasino Diduga Lewat Panggilan Telepon 10 Menit
Akun Youtube DPR RI Diretas, Apa Kata BSSN?