Cyberthreat.id – Meta Platform Inc, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, berencana membangun pusat data (data center) terbesar di Belanda.

Meta memilih lokasi di Kota Zeewolde, sekitar 50 kilometer di timur Amsterdam. Pusat data ini diharapkan bisa menciptakan 400 lapangan kerja tetap di kota berpenduduk 20.000 jiwa itu.

“Fasilitas tersebut yang menggunakan listrik 1.38 GWh dan mencakup 166 hektare lahan pertanian diharapkan berkalan dengan energi hijau dan memberikan dorongan ekonomi lokal,” tulis Reuters, diakses Jumat (17 Desember 2021).

Namun, rencana itu mendapat kritik dari sejumlah politisi dan aktivias lingkungan.

“Pusat data skala besar menempatkan permintaan yang sangat besar terhadap energi terbarukan yang tersedia…Kami akan mendetailkan lagi koordinasi nasional dan kriteria penerimaan izin,” tulis sejumlah partai yang mengusung Perdana Menteri Mark Rutte dalam pakta pemerintahan emreka yang diterbitkan sehari sebelum pemungutan suara Dewan Zeewolde.

Juru bicara Meta, Melanie Roe, mengatakan biaya konstruksi awal akan memakan biaya sekitar 700 juta euro (US$ 795 juta). Sejauh ini belum ada tanggal yang ditetapkan kapan proyek tersebut bakal diselesakan.

Penduduk Amsterdam yang berjumlah 800.000 jiwa adalah pengguna besar layanan data yang disediakan oleh Meta, tapi otoritas regional telah mengeluarkan larangan pembangunan pusat data lebih lanjut di kota tersebut karena gangguan pada jaringan listriknya.

Asosiasi Pusat Data Belanda memperkirakan bahwa pusat data saat ini mencapai sekitar tiga persen dari semua penggunaan listrik Belanda, tetapi itu dapat meningkat menjadi 10 persen pada 2030.[]