
Zoom | Foto: theindianwire.com
Zoom | Foto: theindianwire.com
Cyberthreat.id – Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Positive Technologies, menemukan kerentanan pada aplikasi telekonferensi video, Zoom.
Ada tiga kerentanan yang bisa dieksploitasi oleh penjahat siber untuk mencegat data komunikasi dari sebuah rapat virtual Zoom.
Tiga kerentanan dilacak sebagai CVE-2021-34414, CVE-2021-34415, dan CVE-2021-34416. Semuanya memungkinkan penyerang untuk mengeksekusi kode arbitrer di server dengan hak akses root-user.
Kerentanan ini terdapat pada komponen Zoom on-premise, antara lain:
“Aplikasi-aplikasi tersebut memproses lalu lintas dari semua pertemuan. Jadi, ketika mereka disusupi, bahaya terbesarnya ialah penyusup dapat melakukan serangan Man-in-the-Middle (MiTM) dan mencegat data apa pun dari konferensi secara real-time,” kata Egor Dimitrenko, penelti yang menemukan kerentanan tersebut, dikutip dari Tech Radar, diakses Senin (15 November 2021).
Sekadar diketahui, Zoom on-premise adalah layanan yang disediakan Zoom untuk menerapkan mesin virtul konektor rapat dalam jaringan internal perusahaan/organisasi. Dengan demikian metadata pengguna dan rapat dikelola di cloud publik Zoom, tapi semua lalu lintas rapat (video, suara, obrolan dalam rapat, dan berbagi data) di-hosting di cloud pribadi organisasi melalui On-Premise Meeting Connector, Virtual Room Connector, dan Recording Connector.
Dimitrenko menambahkan bahwa karena aplikasi yang terpengaruh beroperasi di perimeter luar jaringan perusahaan, selain penyerang mampu mengganggu rapat virtual sebuah organisasi, jugamemungkinkan mereka masuk ke dalam jaringan organisasi.
Memang untuk mengeksploitasi kelemahan tersebut, seorang peretas harus mendapatkan “kredensial login dari pengguna yang memiliki hak administratif, seperti pengguna admin,” ujarnya.
Namun, Dimitrenko berpendapat bahwa tidak sulit sebetulnya untuk mencuri kredensial login karena “ Zoom tidak mematuhi kebijakan kata sandi yang ketat, dan tidak menawarkan perlindungan terhadap tebakan kata sandi melalui antarmuka web”.
Namun, kabar baiknya, ketiga kerentanan telah ditambal sejak akhir September lalu. Bahkan, pekan lalu, Zoom juga telah mengeluarkan sejumlah tambalan kerentanan, salah satunya kerentanan kritis yang diberi label CVE-2021-34422. Cek tambalan Zoom di sini.[]
Share: