IND | ENG
Facebook Hapus Sistem Pengenalan Wajah

Facebook | Foto: Unsplash

Facebook Hapus Sistem Pengenalan Wajah
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 03 November 2021 - 10:13 WIB

Cyberthreat.id – Facebook Inc mengumumkan bahwa mereka sedang mematikan sistem pengenalan wajah (facial recognition) pada platform yang selama ini secara otomatis mengidentifikasi pengguna dalam foto dan video.

“D tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung, kami percaya bahwa membatasi penggunaan pengenalan wajah pada serangkaian kasus khusus ialah tepat,” kata Jerome Pesenti, Wakil Presiden Kecerdasan Buatan di Facebook, dalam unggahan di blog perusahaan, dikutip dari Reuters, Selasa (2 November 2021).

Menurut Jerome, saat ini regulator AS masih dalam proses membahas aturan yang jelas untuk mengatur penggunaan sistem pengenalan wajah tersebut.

Sistem tersebut mendapat kritik di sejumlah negara lantaran dalam penggunaannya bisa memicu bias dan melanggar etika. Kalangan pengkritik menilai pengenalan wajah dapat membahayakan privasi, menargetkan kelompok tertentu, dan menganggap normal pengawasan.

Sebelumnya, perusahaan teknologi AS, IBM, telah secara permanen mengakhiri penjualan produk pengenalan wajahnya, termasuk Microsoft dan Amazon.com juga menunda penjualan teknologi ke aparat hukum tanpa batas waktu.

Facebook, yang pekan lalu mengumumkan nama baru untuk induk perushaan menjadi Meta Platform Inc, mengatakan lebih dari sepertiga pengguna aktif harian Facebook telah memilih pengaturan pengenalan wajah di platformnya. Dengan perubahan kebijakan tersebut, tentu akan menghapus “template pengenalan wajah” lebih dari 1 miliar orang.

Menurut perusahaan, penghapusan teknologi tersebut akan diluncurkan secara global dan diharapkan selesai pada Desember mendatang.

Kalangan pendukung privasi dan kelompok hak digital menyambut baik langkah tersebut.

Direktur Eksekutif Pusat Informasi Privasi Elektronik (EPIC), Alan Butler, mengatakan, sudah terlalu lama pengguna internet menderita penyalahgunaan data pribadi atas keinginan Facebook dan platform lainnya. “EPIC pertama kali menyerukan diakhirinya program ini pada 2011," katanya.

Sementara, Adam Schwartz, staf pengacara senior di Electronic Frontier Foundation, mengatakan tindakan Facebook bisa menandai "momen penting dalam penolakan nasional dari pengenalan wajah."

Facebook juga menambahkan bahwa alat teks alt otomatisnya (automatic alt text), yang membuat deskripsi gambar untuk orang dengan gangguan penglihatan, tidak akan lagi menyertakan nama orang yang dikenali dalam foto setelah penghapusan pengenalan wajah, tetapi akan berfungsi secara normal.

Namun, Facebook tidak menghilangkan penggunaan teknologi pengenalan wajah di produk lain, dengan mengatakan masih melihatnya sebagai "alat yang ampuh" untuk verifikasi identitas misalnya.

Perangkat lunak pengenalan wajah Facebook telah lama menjadi subyek pengawasan. Pada 2019 ketika Komisi Perdagangan Federal AS mendenda Facebook sebesar US$5 miliar, teknologi pengenalan wajah juga menjadi pertimbangan di dalam putusannya

Seorang hakim AS beberapa waktu lalu juga telah menyetujui penyelesaian class action terhadap Facebook senilai US$650 juta di negara bagian Illinois atas tuduhan mengumpulkan dan menyimpan data biometrik pengguna tanpa persetujuan yang tepat.[]

#facialrecognition   #pengenalanwajah   #facebook

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak
Penipuan Hak Cipta Facebook Makin Intensif, Pengguna Terlantar