
Suasana ruang kerja jasa penagihan pinjol online ilegal di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (14 Oktober 2021). ANTARA | Muhammad Iqbal
Suasana ruang kerja jasa penagihan pinjol online ilegal di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (14 Oktober 2021). ANTARA | Muhammad Iqbal
Cyberthreat.id – Sebanyak tiga orang ditetapkan sebagai tersangkat terkait dengan penggerebekan PT Indo Tekni Nusantara, perusahaan penagihan utang (debt collector) di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis pekan lalu. PT ITN selama ini disewa oleh 13 layanan pinjaman online ilegal.
Dari 32 orang yang diperiksa penyidik, baru tiga orang yang ditetapkan sebaga tersangka, kata Kabid Humas Polda Metro Jakarta, Kombes Yunus Yusri di Jakarta, dikutip dari Antaranews.com, diakses Senin (18 Oktober 2021).
Tiga tersangka berinisial P, MAF, dan RW memiliki peran masing-masing. P diketahui sebagai direktur PT ITN bertanggung jawab operasional kegiatan. MAF dan RW sebagai penagih utang yang menggunakan konten pornografi.
Ketiganya ditahan di Polda Metro Jaya dan dijerat dengan persangkaan Pasal 35 junto Pasal 51 junto Pasal 27 junto Pasal 45 UU ITE. Sementara, 29 orang lain tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek perusahaan di tujuh unit ruko Green Lake City Blok Crown C1-7, Kecamatan Cipondoh. Ada 13 aplikasi yang menggunakan jasa PT ITN, yaitu 10 pinjol ilegal dan tiga pinjol legal.
Sayangnya, Polri belum mau mengungkap nama 13 aplikasi pinjol itu. Saat penagihan, kolektor dari perusahaan itu menagih nasabahnya dengan ancaman gambar porno.[]
Ralat: Ada perubahan judul dari sebelumnya "Terkait Penggerebekan Pinjol Ilegal di Jakarta Barat..." menjadi "Terkait Penggerebekan Pinjol Ilegal di Tangerang...". Maaf atas kekeliruan ini. Terima kasih.
Share: