Cyberthreat.id – Dunia siber mulai diadopsi sejumlah perguruan tinggi. Baru-baru ini, Muhammadiyah, organisasi Islam besar di Indonesia yang juga fokus dalam dunia pendidikan, mendirikan Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu).

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) juga menyiapkan program studi baru Pascarsarjana S3 Terapan yaitu Cyber Physical Systems. Prodi ini diklaim yang pertama di Indonesia yang mengolaborasikan teknologi siber dan otomatisasi.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam peluncurannya SiberMu di Yogyakarta, Rabu (6 Oktober 2021), mengatakan, pendirian SiberMu adalah mandat negara kepada Muhammadiyah.

“Untuk mengisi ruang baru sebagai irisan dari revolusi industri 4.0,” ujar Haedar dikutip dari Antaranews.com.

Menurut dia, kampus baru tersebut sebagai langkah konkret, bukan sekadar retorika dari Muhammadiyah untuk menyambut revolusi industri 4.0.

Ia berharap melalui SiberMu akan ada reorientasi pemahaman umum mengenai dunia siber. “Dengan keberadaan dunia maya kita ini, bahwa dunia digital, daring, dan dunia sistem informasi yang bersifat terobosan di revolusi 4.0, ini sesungguhnya sudah merupakan realitas baru. Ini sekaligus menyertakan kita berpikir secara ontologis yang baru,” ujarnya.

Terpisah, PENS mengatakan mulai mengaktifkan prodi Cyber Physical Systems pada tahun ajaran 2022-2023.

Ketuga Program Pascasarjana Terapan PENS Dr. Eng. Bima Sena Bayu Dewantara mengatakan, pembentukan prodi tersebut untuk menjawab kebutuhan dan menghasilkan lulusan yang kompeten, terampil, dan siap kerja.[]