IND | ENG
UMP Purwokerto, Kampus Pertama Punya Lab Digital Forensik

Universitas Muhammadiyah Purwokerto kini punya laboratorium digital forensik | Foto: suaramuhammadiyah.com

UMP Purwokerto, Kampus Pertama Punya Lab Digital Forensik
Yuswardi A. Suud Diposting : Senin, 17 Februari 2020 - 12:00 WIB

Cyberthreat.id - Universitas  Muhammadiyah Purwokerto (UMP) meresmikan berdirinya Dgital Forensics Center (DFC) pada Sabtu (15 Februari 2020). Keberadaan laboratorium digital forensik dinilai penting untuk pusat pengetahuan, penelitian, dan analisis kasus kejahatan siber.

Rektor UMP Anjar Nugroho mengatakan, pihak kampus punya dua kepentingan dalam menghadirkan laboratorium digital forensik. Pertama, sebagai bagian dari pengembangan Program Studi Teknik Informatika. Kedua, diharapkan bisa membantu pemerintah dan polisi dalam menyelesaikan kasus-kasus kejahatan di dunia maya.

"Sebagai kampus kami mempunyai tanggung jawab untuk membantu pemerintah, masyarakat dan pihak kepolisian dalam menyelesaikan persoalan-persoalan melalui sistem digital forensik. Sehingga keberadaan kami ini dalam rangka untuk membantu kepolisian, atau institusi lain yang memerlukan digital forensik, kami siap membantu,” kata Anjar saat meresmikan DFC seperti dikutip dari Suara Muhammadiyah

Anjar mencontohkan, meski baru diresmikan, pihaknya sudah terlibat membantu menangani 40 kasus bersama kepolisian di Banyumas, Purbalingga, dan Kebumen.

Menurut Anjar, UMP adalah kampus pertama di Indonesia yang memiliki laboratorium digital forensik.

“Selama ini kan yang memiliki digital forensik adalah kepolisian, yang di perguruan tinggi ini yang pertama” katanya.

Ketua DFC Mukhlis Prasetyo mengatakan saat ini laboratorium DFC melibatkan 10 dosen bidang teknologi informasi. Mukhlis berharap bidang ilmu forensik yang terkait digital bisa berkembang untuk menangani pengungkapan kejahatan siber yang semakin canggih.

“Perkembangan digital yang semakin tak terkendali memicu semakin banyaknya kasus-kasus siber. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan dibidang keamanan siber dan forensik digital. Untuk itu kami menyiapkan SDM yang mempunyai kemampuan dalam bidang tersebut sehingga dapat membantu kebutuhan di industri,” katanya.

Nantinya, kata Muhlis, Digital Forensics Center itu akan memfasilitasi pelatihan sebagai salah satu bentuk pengembangan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan di bidang siber.

“Untuk membantu berbagai pihak untuk melakukan investigasi & analisa secara independen serta membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait kasus kejahatan siber.Untuk itu pengembangan lab dilengkapi dengan peralatan yang memadai serta SDM yang profesional,” ujarnya.[]

#digitalforensik   #keamanansiber   #ancamansiber   #muhammadiyah   #ump   #purwokerto

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Pentingnya Penetration Testing dalam Perlindungan Data Pelanggan