IND | ENG
AirAsia Mengaspal di Bisnis Taksi Online, Apa Bedanya dengan Gojek dan Grab?

Ilustrasi via airasia.com

AirAsia Mengaspal di Bisnis Taksi Online, Apa Bedanya dengan Gojek dan Grab?
Yuswardi A. Suud Diposting : Senin, 30 Agustus 2021 - 22:17 WIB

Cyberthreat.id - Setelah mengambil alih bisnis Gojek di Thailand senilai US$ 50 juta (setara Rp718 miliar), maskapai AirAsia kini meluncurkan bisnis taksi onlinenya sendiri yang dinamakan AirAsia Ride.

"Paling murah dan rasakan pengalaman  terbaik. Booking sekarang, sangat mudah," tulis CEO AirAsia Tony Fernandes di akun Instagramnya baru-baru ini.

Diluncurkan pada 24 Agustus 2021 lalu, di situs webnya AirAsia telah membuka kesempatan bagi para pengemudi untuk bergabung sebagai mitranya. Dalam enam bulan ke depan, perusahaan menargetkan memiliki 6.500 mitra pengemudi.

Lantas, apa bedanya dengan layanan sejenis seperti Gojek dan Grab yang sudah duluan hadir?

Salah satu yang ditonjolkan AirAsia adalah penarikan komisi dari mitra yang dipatok sebesar 15 persen. Ini berbeda dengan Grab dan Gojek yang menarik fee sebesar 20 persen dari mitra pengemudi.

Sejauh ini layanan taksi online AirAsia baru beroperasi di Malaysia. Namun, tidak menutup kemungkinan akan segera hadir di Indonesia.

Dalam video yang diunggah Tony Fernandes di Instagramnya, tampak ada mobil yang menggunakan nomor polisi B yang merupakan kode daerah Jakarta.

Bisa jadi itu adalah kode taksi online AirAsia juga segera beroperasi di Indonesia. Kita tunggu saja.[]

#airasia   #taksionline

Share:




BACA JUGA
Geng Ransomware Daixin Mencuri 5 Juta Data Penumpang dan Karyawan AirAsia
China Minta Taksi Daring Didi Cabut dari Bursa AS
Regulator China Selidiki Keamanan Siber Aplikasi Didi setelah Melantai di Bursa AS
China Akan Hapus 25 Aplikasi Seluler yang Dioperasikan Didi