
Kris Wu | Foto: Alamy via SCMP
Kris Wu | Foto: Alamy via SCMP
Cyberthreat.id – Otoritas China akan menindak tegas “budaya merusak” dari para penggemar selebritas di platform internet. Sebagian penggemar muda di bawah umur tersebut dianggap terlalu mendewakan para idolanya.
Hal itu disampaikan Administrasi Dunia Maya China (CAC) menyikapi kelakuan para penggemar aktor dan penyanyi Kris Wu secara membabi buta membela idolanya di dunia maya. Kris Wu ditahan aparat penegak hukum terkait dugaan skandal pemerkosaan awal Agustus lalu.
Industri hiburan China belakangan memang dihebohkan dengan skandal seks yang menimpa Kris Wu dan Zhang Zhehan. Buntut skandal ini di media sosial bertebaran komentar liar dari para penggemar.
Badan pengawas internet itu pun mendesak perusahaan internet yang dipakai para penggemar untuk menjalankan tanggung jawab sosialnya. Sejauh ini, platform online yang telah menindaklanjuti perintah itu, seperti platform streaming video, iQiyi dan Weibo, seringkali disebut Twitter China.
Awal Agustus lalu, menurut Reuters, Weibo telah menghapus daftar peringkat selebritas berdasarkan popularitas. Lalu, iQiyi juga telah menghentikan program “kompetisi idola”, kemarin. Perusahaan ala Netflix ini juga membatalkan musim ketiga dari acara pencarian bakat populer “Youth with You”.
“Semua daftar peringkat selebritas akan dihapus dari online dan manajemen klub penggemar akan diperketat,” kata badan pengawas internet China tersebut, Jumat (27 Agustus 2021) dikutip dari Global Times, media online China.
Untuk menindak “budaya merusak” itu, regulator melarang segala bentuk acara promosi dalam bentuk kompetisi antarselebritas atau penggemar. Mereka juga telah mengeluarkan notifikasi 10 poin kebijakan yang harus ditaati.
Regulator saat ini hanya memperbolehkan daftar peringkat musik, film, televisi, dan karya selebritas lain. Platform online yang mengumpulkan fans, suka, dan komentar harus memoderasi konten, serta lebih mengutamakan penilaian profesional.
“Platform online tidak boleh mengatur fungsi masuk berbayar untuk penggemar atau meningkatkan jumlah masuk dengan cara melakukan top-up keanggotan,” tutur regulator. Ini untuk mengarahkan penggemar lebih memperhatikan kualitas hasil, bukan mereka yang menciptakannya.
Agensi selebritas juga akan diatur ketat terkait rilis konten, promosi komersial, dan manajemen penggemar. Menurut regulator, agensi dalam mengelola klub penggemar diinstruksikan untuk menindak akun-akun yang sering berdebat atau membuat kegaduhan di dunia maya.
Akun-akun klub penggemar juga dibatasi dan harus mendapat pengesahan, pengawasan, dan pengarahan dari agensi selebritas setiap harinya. “Para remaja dibatasi untuk bergabung di klub penggemar,” tutur regulator.
Konten berbahaya yang melibatkan penggemar yang berdebat tentang masalah selebritas, berkelahi, dan menyebarkan desas-desus akan dihapus. Penghapusan ini juga berlaku pada komunitas yang didirikan untuk mengakomodasi tindakan tersebut.[]
Share: