IND | ENG
Singapura Tegur Facebook dan Twitter untuk Bikin Notifikasi soal Kesalahan Varian Virus Covid-19

Facebook | Foto: freepik

Singapura Tegur Facebook dan Twitter untuk Bikin Notifikasi soal Kesalahan Varian Virus Covid-19
Andi Nugroho Diposting : Senin, 24 Mei 2021 - 09:58 WIB

Cyberthreat.id – Facebook dan Twitter ditegur oleh otoritas Singapura untuk segera membuat notifikasi koreksi terkait dengan jenis virus Covid-19 lokal.

Perintah koreksi tersebut dikeluarkan oleh Protection from Online Falsehoods and Manipulation Act (POFMA) Office, lembaga yang mengawasi berita atau disinformasi di ruang siber, hanya berlaku untuk negara pulau tersebut, dikutip dari ZDNet, diakses Senin (24 Mei 2021).

Kementerian Kesehatan Singapura pada Kamis (20 Mei) mengatakan, perintah serupa juga ditujukan kepada SPH Magazines, terutama di forum pengguna online “HardwareZone”.

Sebelumnya beredar pernyataan yang dinilai palsu oleh kementerian terkait varian baru Covid-19 yang berasal dari Singapura dan berisiko menyebar ke India.

“Tidak ada varian Covid-19 Singapura yang baru. Juga, tidak ada bukti varian Covid-19 yang ‘sangat berbahaya untuk anak-anak’,” ujar Kemkes.

“Galur (strain) yang lazim terdeteksi di banyak kasus Covid-19 di Singapura dalam beberapa pekan terakhir, yaitu varian B.1.617.2 yang berasal dari India.”

Menurut Kemkes, penyebaran varian tersebut di India lebih dulu terdeteksi dari varian di Singapura dan telah diketahui publik dan dilaporkan oleh berbagai sumber media sejak 5 Mei lalu.

Perintah POFMA tersebut dikeluarkan beberapa setelah Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal, mengatakan di Twitter bahwa varian virus Singapura sangat berbahaya bagi anak-anak dan dapat memicu gelombang ketiga infeksi di India. Ia pun mendesak pemerintah melarang penerbangan dari Singapura.

Singapura pun kecewa dengan pernyataan yang dikeluarkan seorang menteri, tanpa kepastian fakta. Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan pernyataan itu “tidak berdasar" dan akan bertemu dengan Komisi Tinggi India untuk membahas isu tersebut.

Atas kejadian tersebut, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan telah menegur Kejriwal, yang berasal dari partai oposisi terbesar di negara itu, Aam Aadmi.

"Komentar tidak bertanggung jawab dari mereka, yang seharusnya tahu lebih baik, dapat merusak kemitraan jangka panjang. Jadi, izinkan saya mengklarifikasi, bahwa Chief Minister Delhi tidak berbicara untuk India,” ujar Menlu.[]

#singapura   #india   #covid-19   #fakenews   #facebook   #twitter

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Terima Dubes Singapura, Menkominfo Bahas Kelanjutan Kerja Sama Ekonomi DigitalĀ 
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak