
Zhang Yiming, miliarder terkaya China di bawah usia 40 tahun,adalah pendiri ByteDance, induk perusahaan TikTok. | Foto: supchina.com
Zhang Yiming, miliarder terkaya China di bawah usia 40 tahun,adalah pendiri ByteDance, induk perusahaan TikTok. | Foto: supchina.com
Cyberthreat.id – Pendiri ByteDance, induk platform TikTok, Zhang Yiming, memutuskan untuk mundur dari posisi chief executive officer (CEO). Posisinya digantikan oleh Kepala Sumber Daya Manusia Liang Rubo.
Hal itu disampaikan Yiming dalam sebuah memo kepada karyawan, Kamis (20 Mei 2021). Zhang akan pindah ke posisi “strategi kunci” pada akhir tahun ini, kata ByteDance dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
“Sebenarnya saya (memiliki) kekurangan dalam sejumlah skill sebagai manajer ideal,” tulis Zhang dalam memo itu. (Baca: Inilah Daftar Miliarder Muda China yang Kuasai Dunia TI)
“Saya lebih tertarik menganalisis prinsip-prinsip organisasi dan pasar dan memanfaatkan teori-teori ini guna mengurangi pekerjaan manajemen ketimbang benar-benar mengelola karyawan,” ia menambahkan.
"Selain itu pula, saya tidak terlalu sosial, lebih suka aktivitas soliter seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan merenungkan apa yang mungkin dilakukan," tutur dia.
Keputusan Zhang untuk mundur kurang dari sebulan setelah ByteDance menunjuk kepala keuangannya Shouzi Chew sebagai CEO TikTok.
TikTok berusaha menjauhkan diri dari Beijing setelah Amerika Serikat merasa khawatir dengan platform tersebut atas keamanan data pribadi penggunanya. Pengguna TikTok di AS cukup besar.
Di era Presiden Donald Trump, Departemen Perdagangan AS memaksa agar ByteDance menjual operasional TikTok di AS. Namun, rencana menjual operasi TikTok di AS ke konsorsium yang mencakup Oracle Corp dan Walmart Inc gagal setelah gugatan hukum ByteDance berhasil.[]
Share: