IND | ENG
Polisi Jerman Tangkap Jaringan Pengelola Situs Pornografi Anak

Ilustrasi via CGTN

Polisi Jerman Tangkap Jaringan Pengelola Situs Pornografi Anak
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Selasa, 04 Mei 2021 - 15:30 WIB

Cyberthreat.id - Polisi Jerman telah menemukan salah satu situs bawah tanah terbesar di dunia untuk pornografi anak dengan lebih dari 400 ribu pengguna dan menangkap empat orang yang terhubung ke platform tersebut, kata jaksa penuntut pada hari Senin (3 Mei 2021).

Kantor kejaksaan umum Frankfurt dan Kepolisian Federal BKA mengatakan platform "BOYSTOWN" telah ada setidaknya sejak Juni 2019 dan hanya dapat diakses melalui apa yang disebut jaringan Darknet.

Situs web ini memiliki lebih dari 400 ribu pengguna dan digunakan untuk pertukaran pornografi anak di seluruh dunia. Ini memungkinkan anggota untuk mengambil konten pornografi anak dan bertukar rekaman satu sama lain di area obrolan serta melalui saluran audio.

"Di antara gambar dan rekaman video yang dibagikan juga merupakan rekaman pelecehan seksual paling parah terhadap anak-anak," kata jaksa penuntut seperti dilaporkan Reuters, Senin (3 Mei 2021).

Polisi menangkap tiga tersangka utama, yang dituduh mengoperasikan dan memelihara platform tersebut, selama penggerebekan di tujuh tempat pada pertengahan April.

Para tersangka adalah seorang pria berusia 40 tahun yang tinggal di Paderborn di Jerman bagian barat, seorang pria berusia 49 tahun dari daerah Munich dan seorang pria berusia 58 tahun dari bagian utara Jerman yang telah tinggal di Amerika Selatan selama beberapa tahun, kata polisi.

Pria keempat, 64 tahun dari Hamburg, juga telah ditangkap karena dicurigai terdaftar sebagai anggota platform pada Juli 2019 dan telah memposting lebih dari 3.500 kontribusi di situs, menjadikannya salah satu pengguna paling aktif.

Setelah penggerebekan, platform BOYSTOWN telah dinonaktifkan, kata polisi.

Sementara itu, media Jerman DW melaporkan, sebelum menghapus situs ini, penyelidikan telah berlangsung selama berbulan-bulan dan dipimpin oleh satuan tugas Jerman yang bekerja dalam koordinasi dengan Europol, serta pihak berwenang dari Belanda, Swedia, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada, untuk menargetkan Boystown dan penggunanya.

Tak hanya Boystown, perwakilan DW, Janina Semenova, mengatakan bahwa beberapa situs obrolan lain di web gelap yang digunakan oleh pelaku pelecehan seksual anak juga disita sebagai bagian dari operasi penghapusan Boystown. Ia berharap di masa yang akan datang tidak ada lagi platform – platform serupa.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#pornografianak   #pelecehananak   #europol

Share:




BACA JUGA
Europol Mengejar Tersangka Yang Berada Dibalik Ransomware DoppelPaymer
Operator Ransomware Lockbit Rusia Ditangkap di Kanada
Ibu Ini Gugat Induk Instagram dan Snap setelah Anaknya Bunuh Diri
Pengawas Data Uni Eropa Minta Europol Hapus Data Warga yang Tak Terkait Kriminal
Uni Eropa Rencanakan Aturan yang Mengharuskan Perusahaan Teknologi Memerangi Pelecehan Anak