IND | ENG
Domain .id Alami Pertumbuhan Tertinggi di Dunia

Logo PANDI | Foto: PANDI

Domain .id Alami Pertumbuhan Tertinggi di Dunia
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 09 April 2021 - 09:55 WIB

Cyberthreat.id – Dari seluruh country code top-level domain (ccTLD) atau domain tingkat tinggi kode negara di seluruh dunia, domain Indonesia (.id) memiliki pertumbuhan tertinggi, menurut laporan Asosiasi Pendaftaran Domain Tingkat Tinggi Negara (CENTR).

Deputi Pengembangan Bisnis dan Kerjasama Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) Gunawan Tyas Jatmiko menyambut baik pencapaian domain .id tersebut.

"Capaian ini tidak terlepas dari strategi pemasaran yang PANDI jalankan, dengan melihat situasi dan kondisi saat ini tentu membutuhkan treatment berbeda dalam melakukan penetrasi. Berkat kerja keras PANDI selama ini, berimbas pada peningkatan jumlah pengguna domain .id," katanya dalam pernyataan pers, Jumat (9 April 2021) seperti dikutip dari Antaranews.com.

Dalam kategori ccTLD, pada periode September 2020, domain .id memiliki pertumbuhan tertinggi, yakni 40 persen, disusul .cy (Siprus) dengan 23 persen, dan .ar (Argentina) 22 persen.

CENTR saat ini memiliki 53 anggota penuh dan sembilan anggota asosiasi. Mereka bertanggung jawab atas lebih dari 80 persen dari semua nama domain kode negara yang terdaftar di seluruh dunia.

Tujuan CENTR adalah untuk mempromosikan dan berpartisipasi dalam pengembangan standar tinggi dalam pendaftaran ccTLD.

CENTR mencatat permintaan pembelian domain mencapai puncaknya pada November 2020 dengan data peningkatan rata-rata 27 persen dari tahun ke tahun (CENTR30).

Capaian domain .id itu juga mendapatkan perhatian dari Pengelola Domain Tingkat Asia Pasifik (APTLD) karena petumbuhannya yang signifikan dan tertinggi di dunia.[]

#pandi   #domainindonesia

Share:




BACA JUGA
Puluhan Ribu Domain .id Berprotokol HTTPS Dipakai untuk Serangan Phishing
PANDI Sebut Serangan Phishing Berdomain .id Meningkat
Pendaftaran PSE Bisa Jaga Keamanan Siber Nasional
PANDI: Ada 5.579 Serangan Phising Selama Kuartal Kedua 2022
PANDI: Lebih dari 3.000 Phishing Terjadi di Kuartal Pertama 2022