IND | ENG
Suara Hati Eksekutif Facebook: Mark Zuckerberg Seperti Raja, Itu Bahaya!

Tangkapan layar rekaman pernyataan Benny Thomas, Pemimpin Perencanaan Global Facebook

Suara Hati Eksekutif Facebook: Mark Zuckerberg Seperti Raja, Itu Bahaya!
Yuswardi A. Suud Diposting : Kamis, 18 Maret 2021 - 13:00 WIB

Cyberthreat.id - Seorang eksekutif Facebook mengatakan dalam sebuah rekaman tentang betapa "kuatnya" perusahaan itu dan menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk campur tangan dan "membonsai" raksasa teknologi itu.

Rekaman yang baru dirilis dari outlet berita sayap kanan Project Veritas menunjukkan Benny Thomas, Pemimpin Perencanaan Global Facebook, berbicara terus terang dengan jurnalis yang menyamar selama beberapa minggu terakhir.

"Saya bekerja untuk perusahaan yang melakukan banyak kerusakan di dunia," kata Thomas. "Ia melakukan banyak hal baik, tetapi menghasilkan banyak kerusakan."

"Maksud saya, tidak ada raja dalam sejarah yang pernah menjadi penguasa dua miliar orang, tapi Mark Zuckerberg adalah," kata Thomas tentang CEO Facebook seperti diberitakan Fox News, Rabu (17 Maret 2021).

"Dan dia berusia 36 tahun. Itu terlalu berlebihan untuk anak berusia 36 tahun ... Kamu seharusnya tidak memiliki kekuasaan atas dua miliar orang. Aku hanya berpikir itu salah," ujarnya.

Thomas menegaskan bahwa platform milik Facebook seperti Instagram, Oculus, dan WhatsApp "perlu menjadi perusahaan yang terpisah" karena "terlalu banyak kekuatan ketika mereka semua menjadi satu."

"Saya akan memutuskannya dan saya akan mencopot Zuck sebagai CEO," kata Thomas.

Thomas menambahkan bahwa dia mengharapkan berbagai tuntutan hukum yang dihadapi Facebook akan "berlarut-larut selama bertahun-tahun" dan memperkirakan bahwa "tidak akan terjadi apa-apa" dalam hal intervensi pemerintah karena politisi akan membela mereka.

"Pemerintah perlu turun tangan dan memecah Google dan Facebook. Saya akan menghasilkan lebih sedikit uang tetapi ini adalah hal yang lebih baik bagi dunia."

"Kenapa menurutmu begitu?" tanya jurnalis yang menyamar.

"Facebook dan Google terlalu kuat dan mereka harus dibuat kurang kuat," jawab Thomas.

Pada bagian lain, Thomas berkata, "Facebook dan Google bukan lagi perusahaan, mereka adalah negara."

"Mereka harus dihentikan," tambah kata Thomas.

Thomas memperkirakan hal buruk akan terjadi jika perusahaan seperti Facebook dan Google dibiarkan seperti sekarang.

Saat ditanya apa yang akan terjadi jika raksasa teknologi itu dibiarkan seperti sekarang, Thomas menjawab,"Hal-hal buruk."

Namun, saat didesak lebih jauh hal-hal buruk yang dimaksud, Thomas menolak bicara lebih jauh.

"Saya tidak mau membicarakan itu karena itu percakapan yang panjang," kata Thomas.

Dalam video lengkap yang dirilis secara online, jurnalis yang menyamar mengungkapkan kepada Thomas bahwa dia adalah anggota Project Veritas dan bertanya apakah dia ingin "mengklarifikasi" komentarnya sebelum dirilis. Wartawan itu juga mengusulkan agar Thomas bergabung dengan Project Veritas untuk mengungkap perusahaan-perusahaan Teknologi Besar. Tawaran itu ditolak Thomas.

Sejauh ini, belum ada komentar dari Facebook terkait pernyataann Thomas itu.[]

#facebook   #markzuckerberg   #google

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes