Cyberthreat.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengimbau masyarakat yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua tidak menyebarluaskan sertifikat digital dari aplikasi PeduliLindungi.

Alasan Johnny adalah untuk melindungi data pribadi dari peserta vaksinasi. “Ingin saya sampaikan agar sertifikat Vaksinasi ini jangan diunggah di media sosial,” ujarnya usai meninjau program “Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua untuk Awak Media” di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (16 Maret 2021) seperti dikutip dari situs web Kominfo.

Johnny menegaskan sertifikat digital hanya digunakan secara pribadi dan hanya untuk keperluan khusus, karena dalam sertifikat tersebut terdapat QR Code yang wajib dilindungi.

“Di dalam QR Code itu ada data pribadi, jadi sertifikat digital kita peroleh, tapi di saat bersamaan kita menjaga data pribadi kita, dengan cara tidak mengedarkannya untuk kepentingan yang tidak semestinya,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, QR Code yang tertera di sertifikat penting untuk dilindungi agar dapat menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Sertifikat vaksinasi yang ada data pribadinya hanya untuk kepentingan kita sendiri, dan kepentingan yang memang berurusan dengan sertifikat, misalnya untuk dokumen perjalanan dan sebagainya. Karena ini (awak) media, maka tentu saya harapkan informasi ini diteruskan juga kepada masyarakat,” tutur dia.[]