
Snack Video | Foto: Tangkapan layar Google Play Store
Snack Video | Foto: Tangkapan layar Google Play Store
Cyberthreat.id – Aplikasi video pendek, Snack Video, yang sebelumnya dinyatakan ilegal ternyata telah tedaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Penelusuran melalui laman resmi PSE Terdaftar, tercatat Snack Video terdaftar pada 4 Maret 2021 dengan nomor tanda daftar 000251.01/DJAI.PSE/03/201.
Kategori Snack Video sebagai sektor teknologi informasi dan komunikasi dengan nama perusahaan PT Karya Kreatif Nusantara.
Meski terdaftar sebagai PSE di Kementerian Kominfo, situs web (https://www.snackvideo.com/) platform yang diblokir pada 2 Maret lalu hingga saat ini masih tidak bisa diakses.
Uniknya, setelah dinyatakan ilegal awal Maret lalu, hingga berita ini ditulis, Jumat (12 Maret 2021) malam, Snack Video juga masih bertengger di toko aplikasi, Google Play Store. Selain itu, akun Instagram Snack Video juga masih bisa diakses dengan jumlah 587.000 follower.
Berita Terkait:
Cyberthreat.id telah mengontak Menteri Kominfo Johnny G. Plate dan Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi terkait legalitas Snack Video, tetapi belum mendapat tanggapan.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan menyatakan Snack Video sebagai entitas ilegal per 1 Maret 2021. SWI juga telah meminta pemblokiran aplikasi tersebut kepada Kemenkominfo karena tidak terdaftar sebagai PSE resmi.
Tangkapan layar Cyberthreat.id di situs web KemenKominfo.
Selain itu, SWI menyebutkan bahwa Snack Video tidak memiliki badan hukum dan izin di Indonesia. Platform digital ini menjadi viral lantaran menjanjikan uang bagi pengguna dengan ketentuan menyelesaikan sebuah misi, salah satunya, menonton video di platformnya.
Selain mendapatkan uang dari misi itu, pengguna juga bisa mendapat koin dalam bentuk “Scoin” ketika melakukan live streaming dan diberi hadiah oleh pengguna lainnya.
Snack Video mengatakan 100 Scoin setara dengan US$1 atau sekitar Rp14.780. Pengguna bisa membeli hadiah bernama “diamond” yang bisa diberikan kepada pengguna yang melakukan live streaming. Diamond sendiri dibeli dari harga Rp16.000 (70 diamond) hingga Rp1.583.317,9 (7.000 diamond).[]
Lantas, bagaimana status Snack Video saat ini?
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L. Tobing mengatakan bahwa hingga saat ini Snack Video belum dinyatakan sebagai aplikasi legal.
"Snack video masih masuk daftar investasi ilegal," kata Tongam, ketika dihubungi Cyberthreat.id, Jumat malam.
Tongam menuturkan lembagnya masih menunggu izin kegiatan dari Snack Video.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: