
Ilustrasi. | Foto: Liputan6
Ilustrasi. | Foto: Liputan6
Cyberthreat.id – Bank Tabungan Negara (BTN) pada tahun ini berencana membentuk modal ventura (venture capital) untuk mendorong pertumbuhan organik (perluasan unit usaha).
Modal ventura tersebut bakal menjadi wadah BTN mengembangkan bisnis layanan fintech terkait perumahan. Ssalah satu proyek yang sedang dipersiapkan yaitu platform daring jual beli rumah.
Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics BTN, Setiyo Wibowo, menargetkan platform daring jual beli rumah itu bisa selesai akhir 2021.
“Mudah-mudahan pada 2022 bisa dioperasionalkan,” tutur dia dalam konferensi pers Paparan Kinerja BTN 2020, Jakarta, Senin (15 Februari 2020) yang digelar secara virtual.
Menurut Setiyo, platform daring tersebut telah dirancang sejak tahun lalu. Nantinya, platform menyediakan informasi terkait dengan data detail rumah, seperti gambar, lokasi, harga, dan lain-lain.
“Bukan hanya terkait riwayat seller dan buyer, tapi riwayat harga rumah di daerah tersebut bisa terlihat di platform,” ujar dia.
Pada tahun lalu, BTN telah menekan perjanjian kerja sama (MoU) dengan investor asing sejak tahun lalu terkait proyek digitalisasi tersebut. Sayangnya, BTN sejauh ini enggan membeberkan siapa investor asing tersebut.
Yang menjadi tantangan dalam membangun platform daring tersebut adalah ketersediaan data. Menurut Setiyo, untuk memenuhi ketersediaan data perlu usaha lebih kuat agar platform bisa diterapkan secara komersial pada 2022.
Pada 11 Februari lalu, Plt Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, mengatakan, BTN memang tengah berupaya membuat semua transaksi perbankan berpindah ke platform digital.
"Kami bikin platform jual beli rumah, di mana aplikasinya power full seperti aplikasi Zello yang ada di Amerika Serikat," kata Nixon, pekan lalu, seperti dikutip dari Liputan6.com.
Dalam aplikasi tersebut, menurut Nixon, semua lembaga yang terkait dengan jual beli, misal, kantor notaris hingga kementerian/lembaga terkait bisa saling terintegrasi. “Kami kembangkan ini dan akan menjadi bank digital yang berpusat pada bisnis perumahan,” kata Nixon.[]
Share: