
Ilustrasi | Foto: eurasiantimes.com
Ilustrasi | Foto: eurasiantimes.com
Cyberthreat.id – China mengecam keras pemblokiran secara permanen terhadap 59 aplikasi asal negaranya di India. Keputusan pemerintah India dianggap diskriminatif, ujar Ji Rong, juru bicara Kedutaan Besar China di India.
Tindakan India tersebut juga dinilai bakal menghambat bisnis India dan pengembangan inovatif di industri teknologi informasi. China pun meminta agar India segera menganulir kebijakan itu agar tak merusak hubungan bilateral, kata Ji Rong, Rabu (27 Januari 2021), seperti dikutip dari Global Daily, diakses Kamis (28 Januari).
Menurut Ji Rong, selama ini pemerintah China selalu mewajibkan perusahaan-perusahaan swastanya yang beoperasi di luar China untuk patuh terhadap aturan internasional dan regulasi di negara setempat
Ia mengatakan, pemerintah India harusnya memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak yang sah dan kepentingan investor asing sesuai aturan WTO dan prinsip pasar, termasuk terhadap perusahaan China.
“Kami mendesak India untuk segera memperbaiki praktik diskriminatif ini,” kata Ji.
India memutuskan untuk melarang permanen aplikasi TikTok dan 58 aplikasi China lainnya yang sebelumnya diblokir pada media tahun lalu.
Sejak pemblokiran itu, pemerintah India memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjelaskan terkait kepatuhan syarat privasi dan keamanan.
Perusahaan-perusahaan tersebut diminta menjawab kuesioner rinci yang diberikan oleh kementerian.
Namun, “Pemerintah tidak puas dengan tanggapan atau penjelasan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Oleh karenanya, larangan 59 aplikasi tersebut sekarang dibuat permanen,” tulis Livemint, media bisnis India, mengutip sumber anonimnya, Senin (25 Januari).
Menurut sumber tersebut, Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India (MeitY) telah mengeluarkan pemberitahuan blokir permanen itu pada pekan lalu.
Pada Juni 2020, India melarang 59 aplikasi, seperti TikTok, UC Browser, dan WeChat dengan alasan bahwa “mereka terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara, dan ketertiban umum.”
Aplikasi-aplikasi tersebut dilarang berdasarkan Pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi.
Selama enam bulan terakhir, pemerintah India telah melarang 200-an aplikasi China. Larangan itu diumumkan di tengah ketegangan perbatasan antara India dan China yang sempat menyebabkan sejumlah tentara India tewas.[]
Berikut 59 aplikasi China yang dilarang permanen:
Share: