
Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qi. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Andi Nugroho
Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qi. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Andi Nugroho
Cyberthreat.id – Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qi, mengatakan Huawei akan terus berkontribusi memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keamanan siber.
Hal ini diungkapkannya dalam lokakarya "The Role of Honeynet in Electronic Based Government System (SPBE)" yang diadakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Bali dan ditayangkan di saluran YouTube Cyberthreat.id, Rabu (20 Januari 2021).
Ken menuturkan komitmen literasi keamanan siber itu, salah satunya terwujud dalam penyelenggaraan lokakarya tersebut. Kerja sama ini telah dilakukan sejak 2019.
"Saya percaya lokakarya ini sangat penting dan mendesak, karena pemerintah daerah sekarang bekerja bersama dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," tuturnya.
Huawei Indonesia, kata Ken, akan terus berbagi pengetahuan tentang teknologi baru dan risiko keamanan siber dan terbuka untuk kolaborasi yang inovatif.
Ken pun berharap agar kerja sama dalam peningkatan keamanan siber seperti ini dengan pemerintah daerah lebih banyak lagi. "Untuk mengamankan warganya dari ancaman siber dan melindungi publik dalam layanannya," kata Ken.
Sementara, Deputi I Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dono Indarto mengatakan, BSSN dan Huawei sejak 2020 sudah menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di daerah.
"Sudah selayaknya dilanjutkan agar seluruh warga negara indonesia dapat berperan aktif dalam mewujudkan keamanan siber di Indonesia," ujarnya.
Dono berharap peserta Lokakarya dapat mengambil manfaat dari kegiatan dan menerapkan bagaimana mengamankan SPBE melalui honeypot sebagai bagian dari pengamanan sistem informasi SPBE secara keseluruhan.
"Diharapkan melalui kegiatan ini, BSSN dapat mendukung keamanan informasi dari penyelenggara SPBE di lingkup pemerintah pusat maupun daerah," ujar Dono.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: