IND | ENG
Cara Halus Prancis Usir Huawei: Operator Terancam Tak Terima Lisensi Baru Perangkat

Ilustrasi | Foto: Unsplash (modifikasi)

Cara Halus Prancis Usir Huawei: Operator Terancam Tak Terima Lisensi Baru Perangkat
Andi Nugroho Diposting : Senin, 27 Juli 2020 - 10:42 WIB

Cyberthreat.id – Pemerintah Prancis memang tak mengeluarkan larangan bagi Huawei Technologies, raksasa telekomunikasi China, untuk berinvestasi di negaranya.

Hanya, pemerintah memberikan peringatan kepada operator telekomunikasi lokal yang membeli perkakas 5G buatan Huawei. Sekalinya lisensi perangkat itu berakhir, tidak ada pembaruan lagi.

“Mereka tidak akan dapat memperbarui lisensi untuk perangkat, begitu lisensi berakhir. Ini secara efektif menghapus perusahaan China tersebut dari jaringan seluler,” demikian tiga sumber anonim Reuters yang mengetahui masalah itu, diakses Senin (27 Juli 2020).

Seperti negara-negara lain di Eropa, Prancis juga dalam “kebimbangan” untuk pasar ponsel 5G karena di tengah badai geopolitik yang berkembang antara dua negara adidaya: Amerika Serikat dan China.

AS mempropagandakan bahwa peralatan 5G Huawei memiliki “pintu belakang” (backdoor) yang dapat digunakan oleh pemerintah China untuk spionase. Karena inilah AS mendesak negara-negara sekutunya untuk melarang Huawei, terakhir kali adalah Inggris. Tuduhan spionase tersebut berkali-kali dibantah oleh Huawei dan pemerintah China sendiri.

Sebelumnya, Kepala Badan Keamanan Siber Prancis (ANSSI), Guillaume Poupard, mengatakan, akan mengizinkan operator telekomunikasi menggunakan peralatan Huawei dalam jangka waktu 3-8 tahun. Namun, badan tersebut tetap menyarankan agar operator menghindari peralatan China.

Namun, kebijakan ANSSI secara tertulis belum disampaika ke publik baik oleh lembaga tersebut maupun operator telekomunikasi.

Hanya, dalam percakapan informal antara operator dan pemerintah Prancis, sumber Reuters, mengatakan, lisensi yang diberikan untuk peralatan Huawei tidak akan diperpanjang.


Berita Terkait:


ANSSI menolak berkomentar terkait laporan baru tersebut. Huawei juga menolak memberi tanggapan.

Pembatasan seperti itu, bagaimanapun, akan menjadi penghilangan secara de facto dari Huawei dalam jaringan 5G Prancis pada 2028, menurut sumber yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini.

Salah satu sumber mengatakan akan sulit bagi operator telekomunikasi untuk mengambil risiko berinvestasi dalam peralatan Huawei, mengingat teknologi seluler baru seperti 5G membutuhkan setidaknya delapan tahun untuk menghasilkan pengembalian investasi.

"Memberikan lisensi tiga tahun sama saja dengan melarang halus," tutur sumber itu.


Baca:


Namun, jika Prancis mengeluarkan larangan secara jelas juga merepotkan Bouygues Telecom dan SFR Altice Europe, dua operator telekomunikasi Prancis yang sudah menggunakan peralatan Huawei dalam jaringan seluler mereka saat ini.

Bouygues dan Altice menolak mengomentari apakah mereka telah mengajukan lisensi Huawei atau apakah mereka telah mengadakan percakapan informal dengan ANSSI. Mereka juga menolak berkomentar apakah mereka akan membatalkan rencana pembelian untuk peralatan Huawei.

Dua operator utama Prancis lain, leader Orange dan Iliad, terutama mengandalkan Nokia, Ericsson atau keduanya untuk jaringan seluler mereka. Iliad dan Orange menolak berkomentar terkait “larangan halus” Huawei.

"Posisi Prancis mirip dengan Inggris, tetapi komunikasi pemerintah berbeda," kata salah satu sumber.

"Huawei tidak bisa berbuat banyak tentang itu.

Di Inggris, operator-operator telekomunikasi besar sangat bergantung pada teknologi Huawei, tapi pemerintah telah memerintahkan peralatan perusahaan China itu untuk dibersihkan dari jaringan 5G pada 2027.[]

#huawei   #inggris   #5g   #6g   #jaringan5g   #ancamansiber   #keamanansiber   #china   #teknologi5g   #amerikaserikat   #kanada   #fiveeye   #unieropa   #prancis   #anssi

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona