IND | ENG
Vodafone Australia–Nokia Sepakat Bangun Jaringan 5G

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Vodafone Australia–Nokia Sepakat Bangun Jaringan 5G
Andi Nugroho Diposting : Senin, 30 Desember 2019 - 06:47 WIB

Cyberthreat.id – Hutchison Telecommunications (Australia) Ltd, perusahaan telekomunikasi, mengatakan telah bermitra dengan Nokia untuk meluncurkan layanan 5G di Australia.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan patungan layanan broadband dengan Vodafone (50-50) tersebut, mengatakan, akan memulai peluncuran 5G pada paruh pertama 2020 dengan Nokia sebagai vendor jaringan.

Kemitraan tersebut merupakan langkah terakhir dalam proses panjang, kata perusahaan, mengikuti panduan keamanan yang diberikan oleh pemerintah federal negara itu pada Agustus 2018, demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (30 Desember 2019).

Hutchison Telecommunications telah meneken kontrak selama lima tahun untuk pembangunan jaringan 5G. CEO Vodafone, Iñaki Berroeta, mengatakan, kawasan Parramatta di New South Wales akan menjadi yang pertmaa mendapatkan jangkauan jaringan.

Keputusan perusahaan tersebut mengikuti langkah Singtel Optus dan Telstra yang lebih dulu merilis infrastruktur layanan seluler berkecepatan tinggi tersebut.

“Peluncuran akan dimulai saat kami memulai tahun ini dan kami akan mulai menawarkan layanan kepada pelanggan pada paruh pertama 2020,” kata Berroeta seperti dikutip dari The Sydney Morning Herlad, Senin.

Pemerintah Australia telah menetapkan larangan penggunaan vendor China dalam jaringan 5G karena alasan keamanan nasional. Dengan begitu, Huawei Technologies Co Ltd yang peralatannya juga telah dipakai bertahun-tahun oleh Vodafone, Optus, dan TPG Telecom tidak akan bisa masuk ke Australia.

Berroeta menegaskan tidak akan ada "sistem silang" antara Nokia dan Huawei di lokasi pemasangan jaringan 5G.

"Peluncuran akan didasarkan pada permintaan yang lebih tinggi untuk kapasitas dan kecepatan, terutama kawasan metropolitan [...] Saat kami menerapkan 5G, kami akan mengalihkan produk Huawei ke Nokia," kata dia.

"Yang jelas adalah pada satu titik kami unggul dalam peluncuran 5G dan keputusan yang dipimpin oleh pemerintah untuk melarang Huawei telah membuat kami mundur 12 bulan. Kami harus mengejar ketinggalan," ia menambahkan.

#5g   #jaringan5g   #enisa   #badankeamanansibereropa   #hacker   #serangansiber   #ancamansiber   #keamanansiber   #eropa   #australia   #vodafone   #huawei   #nokia

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities