IND | ENG
BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber BRIN-CSIRT

Kepala BSSN Hinsa Siburian (kanan) bersama Kepala BRIN Laksana Tri Handoko - Dok.BSSN

BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber BRIN-CSIRT
Niken Razaq Diposting : Selasa, 01 November 2022 - 15:24 WIB

Cyberthreat.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional membentuk tim tanggap insiden siber BRIN-CSIRT (Badan Riset dan Inovasi Nasional Computer Security Incident Response Team) untuk mewujudkan keamanan siber nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan bahwa sebagai institusi yang mempunyai peranan penting dalam sektor riset dan inovasi dalam negara, BRIN perlu memperkuat keamanan proses transformasi digital pada layanan di lingkungan BRIN. Dengan keberadaan BRIN-CSIRT diharapkan dapat meningkatkan kesiapan (tata kelola, personil dan infrastruktur) dalam menghadapi insiden siber (incident handling) dan mempercepat pemulihan dari dampak insiden siber.

“Kegiatan hari ini yaitu launching BRIN-CSIRT bukan kegiatan akhir dalam pengelolaan insiden. Perlu program-program yang saling berkesinambungan khususnya terkait peningkatan kapabilitas BRIN-CSIRT dan peningkatan kematangan BRIN-CSIRT”, ungkap Hinsa dalam peluncuran BRIN-CSIRT, Senin (31 Oktober 2022).

Hinsa mengatakan, kemampuan SDM BRIN–CSIRT harus terus ditingkatkan sebagai bekal pelaksanaan tugas sebagai anggota BRIN-CSIRT. Peningkatan kualitas SDM CSIRT dilakukan melalui program-program pelatihan, workshop, cybersecurity drill test serta program lainnya.

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan pembentukan CSIRT ini merupakan tantangan yang baru bagi BRIN dalam meningkatkan keamanan siber dengan menyiapkan strategi mulai dari antisipasi, mitigasi, hingga penanggulangan dan pemulihan insiden siber. Pembentukan BRIN-CSIRT di lingkungan BRIN juga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi badan ataupun instansi yang lain.

"kecanggihan apapun dalam dunia siber akan berbahaya jika tidak dibentengi dengan keamanan siber yang baik, " ungkap Handoko.

Seperti diketahui, dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 telah mengamanatkan kegiatan pembentukan 121 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis (major project).

Pada tahun 2021 terdapat penambahan rencana pembentukan CSIRT sejumlah 10 CSIRT sehingga target pembentukan CSIRT tahun 2020-2024 menjadi 131 CSIRT. Pada tahun-tahun sebelumnya, telah berhasil dibentuk sebanyak 54 (lima puluh empat) CSIRT, dengan rincian sebanyak 15 (lima belas) CSIRT terbentuk pada tahun 2020, 39 (tiga puluh sembilan) CSIRT terbentuk pada tahun 2021 dan 34 (tiga puluh empat) CSIRT terbentuk di tahun 2022, dengan salah satunya BRIN-CSIRT.

BRIN-CSIRT merupakan CSIRT Organisasi ke-89 yang telah teregistrasi BSSN dengan nomor registrasi 108/CSIRT.01.01/BSSN/10/2022. BRIN-CSIRT dibentuk dengan tujuan mendukung pengelolaan keamanan informasi dan respon penanganan insiden di lingkungan BRIN yang efektif, komprehensif, adaptif dan akuntabel guna mendukung terwujudnya ketahanan siber BRIN.

#BRIN   #BSSN   #CSIRT

Share:




BACA JUGA
Indonesia Harus Miliki Protokol Internet Sendiri
Tingkatkan Keamanan Siber, Indonesia Harus Miliki Kemandirian Teknologi
Tim AI dan Keamanan Siber BRIN Ciptakan Aplikasi Pengenal Wicara untuk Medis
BSSN: Pembangunan Keamanan Siber Indonesia Masih Fokus Pada Stabilisasi Teknologi