
Bendera Palestina | Foto: wallpapercave.com
Bendera Palestina | Foto: wallpapercave.com
Cyberthreat.id – Bintang superhero “Wonder Woman”, Gal Gadot, yang lahir di Israel dan pernah menjalani wajib militer dua tahun sebagai tentara di Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces), merespons tentang kejadian tiga hari belakangan antara militer Israel dengan Palestina.
Ia menulis dukungan terhadap negaranya di Twitter. Namun, cuitan itu justru mendapat cemoohan dari para penggemarnya karena Gal Gadot dianggap tidak memiliki empati, bahkan menyebut Palestina dengan sebutan “tetangga” (neigbors).
“Hati saya hancur. Negara saya sedang perang,” tulis Gal Gadot di akun Twitter-nya (@GalGadot), Rabu (12 Mei 2021). Cuitan itu telah mendapat "like" hingga lebih dari 82.000.
“Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya mencemaskan bangsaku. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama,” ia menambahkan.
“Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman,” kata Gal Gadot, “Tetangga kami berhak mendapatkan hal yang sama.”
“Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir, saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik,” tutur dia.
Cuitan itu memancing perdebatan banyak orang. Sejumlah pengguna Twitter mengkritik perannya sebagai “Wonder Woman”—meski sebetulnya ini sesuatu yang tak relevan, karena film hanyalah bisnis semata, tak ada unsur kemanusiaan di dalamnya. Namun, publik telanjur menilai bahwa peran superhero, pembela kebenaran kaum tertindas, tercermin juga di kehidupan asli aktornya.
Salah satu respons datang dari akun TTP #FreePalestine (@thetaeprint), seperti dikutip dari IBTimes.
“Ingat, Gal Gadot bertugas di IDF selama dua tahun, di mana dia tidak hanya menyaksikan pembersihan etnis di Palestina secara langsung, tapi juga secara aktif mendukungnya. Bagaimana Anda bisa mengadvokasi untuk menghentikan lingkaran setan teror ketika Anda berdiri di garis depan yang memungkinkan itu terjadi #FreePalestine,” tulis akun tersebut.
Ada juga dari cuitan lain yang menyanggah pendapat Gal Gadot.
“Negara Anda tidak sedang berperang, @GalGadot. Negara Anda mengabadikan kejahatan perang, genosida, pembersihan etnis, dan apartheid. Tidak ada "kedua sisi". Yang ada hanya kekerasan, penjajahan-pemukim yang membunuh di Israel,” tulis akun Khaled (@el_khxled).
Lalu, ada juga komentar dari warganet seperti berikut:
Share: