IND | ENG
Nintendo Gugat Pembajak Bernama Bowser

Karakter Bowser di game Mario Bros besutan Nintendo

Nintendo Gugat Pembajak Bernama Bowser
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Selasa, 27 April 2021 - 09:35 WIB

Cyberthreat.id – Bagi penggemar video game Mario Bros buatan Nintendo, tentu tidak asing lagi dengan nama Bowser. Ya, itu adalah musuh abadinya Mario di berbagai seri game.

Di dunia nyata, siapa sangka Nintendo harus berhadapan dengan Bowser. Bowser yang ini tentu bukan musuhnya Mario,  melainkan seorang pria berkebangsaan Kanada yang punya nama lengkap Gary Bowser.

Seperti diberitakan Info Security Magazine pada Senin (26 April 2021), gugatan itu diajukan oleh presiden Nintendo, Doug Bowser, di Pengadilan Distrik Seattle barat pada Jumat pekan lalu.

Lantaran Gary Bowser digugat oleh Doug Bowser, para penggemar Mario Bros menyebutnya sebagai "Perang para Bowser"

Gary Bowser ditangkap pada Oktober 2020 lalu karena dicurigai memimpin perusahaan kriminal bernama Tim Xecuter, yang memiliki perangkat yang memungkinkan pengguna untuk meretas konsol video game populer, termasuk Nintendo Switch, Nintendo 3DS, dan Nintendo Entertainment System Classic Edition, yang dapat digunakan untuk memainkan salinan game asli yang tidak sah, atau bajakan.

Dalam gugatannya, Nintendo menuduh Gary Bowser menjalankan operasi pembajakan yang melanggar hak cipta Nintendo dengan membuat dan menjual peretasan. Ia diyakini menjadi pemimpin dalam komunitas peretasan dan pembajakan yang menargetkan kekayaan intelektual Nintendo secara lebih luas selama bertahun-tahun.

Bahkan Gary Bowser diyakini telah memperdagangkan perangkat bajakan dan membantu memfasilitasi pelanggaran video game Nintendo tidak hanya di Nintendo Switch, tetapi juga di konsol sebelumnya, termasuk Nintendo DS, dirilis pada 2004, Wii, dirilis pada 2006, dan Nintendo 3DS, dirilis pada 2011.

Gary Bowser dan rekannya, Max Louarn dari Prancis, masing-masing didakwa dengan 11 tuduhan kejahatan, termasuk konspirasi untuk penipuan kawat, penipuan jaringan, konspirasi untuk menghindari langkah-langkah teknologi dan memperdagangkan perangkat pembajakan, memperdagangkan perangkat pembajakan, dan konspirasi pencucian uang.

Sebelumnya, pada Mei 2019, Nintendo juga mengajukan dua gugatan terkait kekayaan intelektual di pengadilan AS terhadap toko online yang menjual perangkat Team Xecuter, yang menurut perusahaan game tersebut melanggar ketentuan anti-pembajakan dari Digital Millennium Copyright Act (DMCA).

Keluhan pertama, terhadap situs bernama UberChips, diselesaikan pada bulan Oktober dengan pembayaran US$ 2 juta, meskipun pemilik UberChips membantah melakukan kesalahan. UberChips diperintahkan oleh pengadilan Ohio untuk menghancurkan stok perangkat pengelakannya dan memberikan nama domainnya pada Nintendo.

Sedangkan, gugatan kedua diajukan di Washington terhadap delapan toko berbeda yang menurut Nintendo menjual perangkat bajakan.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#bowser   #mariobros   #videogame   #nintendo   #pembajakan

Share:




BACA JUGA
Hasil Pencarian Bing Dibajak Melalui Kesalahan Konfigurasi Microsoft
Penerbit Game Activision Alami Peretasan, Data Karyawan dan Game Terungkap
200 Juta Email Pengguna Twitter Dijual di Forum Peretas
Twitter Rilis Ulang Layanan Berbayar ‘Centang Biru” karena Menjamurnya Akun Palsu
Hati-hati! Ada Email Phishing Permintaan Centang Biru Twitter