
Telegram | Foto: Freepik.com
Telegram | Foto: Freepik.com
Cyberthreat.id – Anda pernah menemukan saluran publik (baik yang dijalankan manusia maupun bot) yang sekiranya berbahaya, misal, pornografi atau penipuan di aplikasi pesan daring Telegram?
Sebaiknya Anda membantu agar saluran atau bot seperti itu dilaporkan segera agar tidak semakin merajalela dan bisa menimbulkan kerugian bagi banyak pengguna Telegram.
Saluran dan bot di Telegram sangat beragam mulai film, musik, skin care, hingga pornografi. Namun, ada juga yang terindikasi penipuan, seperti temuan Cyberthreat.id, tentang penawaran saldo DANA dan GoPay gratis.
Perlu diketahui, fitur saluran di Telegram mirip halnya dengan fitur daftar siaran pada WhatsApp. Saluran adalah alat untuk menyiarkan pesan publik kepada banyak orang. Saluran ini memungkinkan pengguna mengirimkan informasi tanpa membalas pesan dari pengguna lain, semacam pengumuman.
Sementara, bot adalah robot yang diprogram dengan berbagai perintah khusus untuk menjalankan serangkaian instruksi yang diberikan oleh pengguna.
Pernah mendengar istilah chat bot. Cara kerja, saluran berbasis bot mirip seperti chat bot; Anda diminta mengetikkan perintah yang telah ditentukan, selanjutnya robot itu akan menyediakan informasi yang diminta.
Baik saluran dan bot tersebut dapat dicari dengan melalui fitur "search" di Telegram dengan mengetikkan nama pengguna bot atau kata kunci saluran yang dicari.
Telegram mengatakan akan menindaklanjutinya saluran atau bot yang memang melanggar kebijakannya dan terbukti kontennya ilegal.
Simak cara melaporkan saluran dan bot yang dikutip dari situs web Telegram dan diuji coba Cyberthreat.id pada ponsel iPhone 7+ dan ponsel Samsung A20S, pada Kamis (14 Januari 2021):
LAPOR SALURAN
Ponsel Android
Ponsel iOS
LAPOR BOT
Ponsel iOS
Sayangnya, pada Android, Cyberthreat.id tidak menemukan fitur laporkan untuk botnya.
Namun, menurut Telegram, ada cara lain yang dapat ditempuh untuk melaporkan saluran dan bot yang sekiranya mengandung konten ilegal. Misalnya, melanggar hak kekayaan intelektual atau bot porno.
Anda melaporkannya tidak menggunakan aplikasi, tapi mengirimkannya via email ke tim Telegram yang beralamat abuse@telegram.org atau dmca@telegram.org.
Namun, tak ada informasi berapa lama Telegram akan memproses laporan dari pengguna.
Selain itu, Telegram juga memiliki saluran bantuan di Telegram (t.me/notoscam) atau nama pengguna @NoToScam yang dapat digunakan pengguna untuk melaporkan akun penipuan (scam). Juga, menyediakan fitur untuk melaporkan spam.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: