
Pengembang game asal Jepang Capcom diserang ransomware Ragnar Locker. | Foto: Capcom
Pengembang game asal Jepang Capcom diserang ransomware Ragnar Locker. | Foto: Capcom
Cyberthreat.id – Pengembang game asal Jepang, Capcom, merilis hasil penyelidikan insiden siber dan menyatakan ada 390.000 orang yang terkena dampak serangan tersebut.
Capcom adalah salah satu pengembang game terkenal, seperti Resident Evil, Street Fighter, Devil May Cry, Monster Hunter, Ace Attorney, dan Mega Man. Saat ini Capcom beroperasi di AS, Eropa, dan Asia Timur.
Pada 2 November 2020, Capcom mengalami serangan ransomware “Ragnar Locker”. Peretas mengklaim telah mencuri lebih dari 1 terabita (TB) data perusahaan dan meminta tebusan sebesar US$ 11 juta dalam bentuk Bitcoin untuk barter decryptor (pembuka kunci enkripsi data-data yang terkunci di komputer korban). (Baca: Pengembang Game Capcom Umumkan Dampak Serangan Ransomware, Termasuk Data Pribadi Pengguna dan Mitra)
Dalam pernyataannya pada Selasa (12 Januari 2021), Capcom mengatakan, telah mengonfirmasi kepada 16.415 orang yang data pribadinya terekspose dari total 390.000 orang yang terkena dampak.
Untuk 16.415 orang yang data pribadinya berhasil diverifikasi, data tersebut berupa nama, alamat email, informasi pegawai dari 3.248 mitra bisnis, 3.994 karyawan, dan 9.164 mantan karyawan.
Tak hanya data pribadi, peretas juga mencuri laporan penjualan, informasi keuangan, dokumen pengembangan game, dan informasi mitra bisnis.
Namun, Capcom dapat memastikan tidak ada data berisiko yang berisi informasi kartu kredit karena semua transaksi ditangani oleh penyedia layanan pihak ketiga. Capcom mengklaim tidak menyimpan informasi keuangan pengguna secara internal.
"Capcom menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas segala masalah dan kekhawatiran pada pelanggan yang berpotensi terkena dampak serta banyak pemangku kepentingannya," ujar Capcom.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: