
WhatsApp | Foto: Pixy.org
WhatsApp | Foto: Pixy.org
Cyberthreat.id – WhatsApp, perusahaan layanan pesan daring, akhirnya buka suara setelah para penggunanya di seluruh dunia mengkritik kebijakan privasi terbarunya yang mulai diberlakukan per 8 Februari 2021.
WhatsApp menyadari bahwa sejak pengumuman kebijakan privasinya pada Rabu (6 Januari) lalu banyak pertanyaan dan umpan balik yang diterimanya.
Yang ditekankan perusahaan milik Facebook Inc tersebut adalah “pembaruan kebijakan privasi tersebut tidak mempengaruhi privasi pesan-pesan yang Anda kirim kepada teman atau keluarga,” tutur WhatsApp seperti dikutip di FAQ WhatsApp, Rabu (13 Januari).
“Pembaruan tersebut juga memberikan transparansi lebih lanjut mengenai cara kami mengumpulkan dan menggunakan data,” WhatsApp menambahkan.
Namun, kata perusahaan, pembaruan tersebut mencakup perubahan yang berkaitan dengan “berkirim pesan ke bisnis, yang bersifat opsional, di WhatsApp.” Bisnis yang dimaksud ini adalah akun bisnis yang disediakan WhatsApp untuk aktivitas ekonomi.
Berita Terkait:
Keamanan dan privasi
Terkait perlindungan privasi dan keamanan, WhatsApp mengklaim perusahaan masih menerapkan teknologi enkripsi end-to-end, artinya pesan yang dikirimkan/diterima pengguna tak bisa dibaca perusahaan.
“Baik WhatsApp maupun Facbeook tidak dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan yang Anda lakukan di WhatsApp dengan teman, keluarga, atau rekan kerja,” tulis WhatsApp.
“Apa pun yang Anda bagikan hanya diketahui oleh Anda dan penerima pesan atau lawan bicara Anda.”
“Kami tidak akan pernah menurunkan tingkat keamanan ini dan kami memberi label enkripsi end-to-end pada setiap chat secara jelas agar Anda mengetahui komitmen kami.”
Informasi Log
WhatsApp mengklaim tidak menyimpan log siapa saja yang berkirim pesan atau melakukan panggilan. Meskipun operator seluler biasanya memiliki informasi ini, “Kami yakin bahwa menyimpan informasi seperti ini untuk dua miliar pengguna merupakan risiko privasi dan risiko keamanan. Oleh karena itu, kami tidak melakukannya,” tutur perusahaan.
Sumber: WhatsApp
Lokasi
“Kami tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan, begitu juga dengan Facebook. Ketika Anda membagikan lokasi dengan seseorang di WhatsApp, lokasi tersebut dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Ini berarti tidak ada seorang pun yang dapat melihat lokasi Anda, kecuali pengguna yang Anda bagikan lokasi tersebut,” klaim WhtsApp.
Daftar kontak pengguna
WhatsApp meyakinkan penggunanya bahwa mereka tidak membagikan daftar kontak pengguna dengan Facebook.
“Ketika Anda memberikan kami izin akses ke daftar kontak Anda, kami hanya akan mengakses nomor telepon dari buku alamat telepon agar berkirim pesan menjadi cepat dan reliabel,” tutur perusahaan.
“Kami tidak membagikan daftar kontak Anda dengan aplikasi lain yang ditawarkan oleh Facebook.”
Baca:
Grup WhatsApp tetap bersifat privat
Perusahaan juga mengklaim bahwa perusahaan melindungi Grup WhatsApp yang dipakai pengguna dari spam dan penyalahgunaan lain.
“Kami tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan periklanan. Sekali lagi, chat privat ini terenkripsi secara end-to-end sehingga kami tidak dapat melihat isi percakapan,” tutur WhatsApp.
Di Grup WhatsApp, pengguna juga bisa menyetel pesan menjadi pesan sementara, sehingga pesan-pesan akan hilang dari chat 7 hari setelah terkirim.
Akun bisnis
Jika pengguna memilih untuk berkirim pesan dengan akun bisnis, WhatsApp memberikan penjelasan beberapa hal.
Share: