IND | ENG
Bekerja Jarak Jauh Diprediksi Rentan Serangan Siber pada 2021

Ilustrasi | Foto: Cointelegraph

Bekerja Jarak Jauh Diprediksi Rentan Serangan Siber pada 2021
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Jumat, 08 Januari 2021 - 10:20 WIB

Cyberthreat.id – Perusahaan keamanan siber asal Jepang Trend Micro memprediksi pada 2021 serangan siber cenderung menargetkan pekerja yang bekerja dari rumah untuk menyerang jaringan perusahaan.

Country Manager untuk Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono, mengatakan, serangan siber bukan lagi menargetkan jaringan perusahaan secara langsung, tetapi melalui jaringan rumah yang digunakan karyawan untuk bekerja dari rumah.

Menurut Laksana, perubahan target ini karena ada karyawan yang memegang data penting perusahaan bekerja dari rumah tanpa memiliki pengamanan jaringan yang memadai.

"Akses jaringan di rumah tidak memiliki perlindungan yang baik seperti jaringan di perusahaan. Sehingga sangat mudah untuk ditargetkan oleh penjahat siber, dan risikonya sangat tinggi," ujar Laksana dalam laporan “Trend Micro Security Prediction 2021” yang digelar virtual, Kamis (7 Januari 2020).

Untuk itu, tim keamanan TI perlu merombak kebijakan dan perlindungan bekerja dari rumah untuk mengatasi kompleksitas lingkungan hibrida, di mana data kerja dan pribadi berada dalam satu perangkat.

Pendekatan dengan tidak mempercayai siapa pun (zero-trust) akan semakin banyak dipilih untuk memberdayakan dan mengamankan karyawan yang bekerja dari rumah.

Selain itu, kata Laksana, perusahaan dan karyawan juga perlu mewspadai serangan email spam yang menjadi salah satu cara penjahat siber untuk menjebak target.

Indonesia sendiri menjadi target serangan email spam nomor satu se-Asia Tenggara, tutur dia.

“Tim keamanan perlu meningkatkan pelatihan para karyawan sebagai pengguna teknologi, memperkuat deteksi dan respon, serta mengontrol akses secara adaptif. Setahun terakhir ini adalah tentang bertahan: sekarang saatnya bagi bisnis untuk kembali berkembang dengan keamanan cloud yang komprehensif sebagai pondasi mereka,” ia menambahkan.

Untuk menghadapi ancaman di tahun 2021, Laksana menyarankan hal berikut:

  • Mendorong edukasi dan pelatihan karyawan untuk lebih memahami tentang cara terbaik menjaga keamanan perusahaan ketika membawa pekerjaan ke rumah, termasuk pelarangan menggunakan perangkat pribadi
  • Mempertahankan kontrol akses yang ketat untuk jaringan perusahaan maupun jaringan rumah, termasuk zero trust
  • Meningkatkan praktik terbaik keamanan dan program manajemen patch perangkat lunak.
  • Meningkatkan deteksi ancaman dengan ahli keamanan untuk melindungi pekerjaan di cloud, email, endpoint/PC, jaringan, dan server sepanjang waktu.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#serangansiber   #ancamansiber   #keamanansiber   #trendmicro   #wfh

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Pentingnya Penetration Testing dalam Perlindungan Data Pelanggan