Cyberthreat.id – WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Facebook, akan memberlakukan “Ketentuan dan Kebijakan Privasi” terbarunya per 8 Februari 2021.
Pengguna di Indonesia telah menerima pemberitahuan tersebut sejak Rabu (6 Januari). Untuk mengetahui apa saja ketentuan dan kebijakan privasi yang baru tersebut, simak sejumlah hal di bawah ini, yang disarikan dari situs webnya WhatsApp, diakses Kamis (7 Januari).
[1] Apa itu ketentuan dan kebijakan privasi?
Ketentuan berisikan informasi layanan yang disediakan WhatsApp dan aturan serta hak dalam menggunakan layanannya. Jika melanggar ketentuan, WhatsApp dapat mengambil tindakan terhadap akun pengguna, seperti menonaktifkan atau menangguhkannya.
Sementara, Kebijakan Privasi berisi informasi penting terkait apa yang akan dilakukan perusahaan terhadap data yang dimiliki Anda serta kebijakan apa yang diterapkan pada layanannya.
Baik “Ketentuan” dan “Kebijakan Privasi” penting dibaca bagi pengguna sebelum menyetujui atau menggunakan aplikasinya. Pasalnya, hal itu berisikan aturan apa yang boleh dilakukan dan tidak serta bagaimana perusahaan menjaga data pengguna.
Baca:
[2] Apa inti pembaruan 2021?
Inti pembaruan yang dilakukan WhatsApp pada 2021, yakni cara menangani data pengguna, terkait akun bisnis di WhatsApp serta penekanan berbagi data dengan perusahaan yang masih segrup dengan Facebook Inc.
Berita Terkait:
[3] Kapan mulai berlaku Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang terbaru?
Baru berlaku pada 8 Februari 2021. Setelah tanggal tersebut, secara teori, pengguna harus menyetujui pembaruan tersebut.
[4] Bagaimana jika tidak menyetujui pembaruan tersebut ?
Menurut WhatsApp, pengguna perlu menyetujuinya untuk melanjutkan menggunakan aplikasi. Sejauh ini belum ada opsi lain yang ditawarkan Whatsapp.
Dengan kata lain, pengguna yang tidak menyetujui pembaruan itu tidak dapat menggunakan aplikasi lagi—begitulah pemahaman yang bisa ditangkap saat ini.
[5] Apa perubahan penting yang perlu diperhatikan?
Cara WhatsApp mengumpulkan pengguna serta perihal kerja sama dengan perusahaan yang berada di naungan Facebook.
[6] Bagaimana cara WhatsApp mengumpulkan data Anda?
Ada dua cara WhatsApp mengumpulkan data pengguna, yakni informasi yang Anda sediakan dan yang dikumpulkan secara otomatis.
Informasi yang pengguna sediakan, misalnya:
- Informasi akun Anda. Pengguna harus mencantumkan nomor telepon seluler dan informasi Anda (termasuk nama profil pilihan) untuk membuat akun WhatsApp. Jika pengguna tidak memberikan informasi tersebut, berarti tidak akan dapat membuat akun untuk menggunakan WhatsApp. Pengguna dapat menambahkan informasi lain ke akun, seperti foto profil dan keterangan "info" Anda. .
- Pesan-pesan. WhatsApp mengklaim tidak menyimpan pesan-pesan pengguna secara umum dalam kaitannya untuk menyediakan layanan bagi penggunanya. Melainkan, pesan pengguna disimpan pada perangkat dan umumnya tidak disimpan di server WhatsApp. Setelah pesan dikirim, pesan pengguna dihapus dari server. (1) Pesan yang Tidak Tersampaikan. Jika pesan tidak dapat tersampaikan dengan segera (misalnya, jika penerima sedang offline), WhatsApp menyimpannya dalam bentuk terenkripsi di server selama hingga 30 hari sambil berusaha mengirimkannya. Jika pesan masih belum terkirim setelah 30 hari, maka kami akan menghapusnya. (2) Penerusan Media. Saat pengguna meneruskan media dalam pesan, WhatsApp menyimpan media tersebut untuk sementara dalam bentuk terenkripsi di server untuk membantu pengiriman penerusan tambahan yang lebih efisien.
- Koneksi Anda. Jika diizinkan oleh semua hukum yang berlaku, pengguna dapat menggunakan fitur unggah kontak dan memberikan nomor telepon di kontak ponsel pengguna secara berkala kepada WhatsApp. Jika ada kontak pengguna yang belum menggunakan WhatsApp, perusahaan akan mengelola informasi ini dan memastikan kontak tersebut tidak dapat diidentifikasi oleh WhatsApp.
- Informasi status. Pengguna dapat menampilkan status jika memilih untuk menyertakannya di akun.
- Data transaksi dan pembayaran. Jika pengguna menggunakan layanan pembayaran WhatsApp, atau menggunakan layanan untuk pembelian atau transaksi keuangan lainnya, WhatsApp memproses informasi tambahan tentang pengguna, termasuk akun pembayaran dan informasi transaksi. Informasi akun dan transaksi pembayaran mencakup informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi (misalnya, informasi tentang metode pembayaran, detail pengiriman, dan jumlah transaksi Anda). Jika pengguna menggunakan layanan pembayaran WhatsApp yang tersedia di negara atau wilayah pengguna, praktik privasi diuraikan dalam kebijakan privasi pembayaran yang berlaku.
- Dukungan pelanggan dan komunikasi Lainnya. Saat pengguna menghubungi WhatsApp untuk mendapatkan dukungan pelanggan, pengguna dapat memberikan informasi yang terkait dengan penggunaan layanan, termasuk salinan pesan, informasi lain yang dianggap berguna dan cara menghubungi pengguna (misalnya, alamat email).
Informasi yang dikumpulkan secara otomatis, yaitu:
- Informasi penggunaan dan log. WhatsApp mengumpulkan informasi mengenai aktivitas Anda di layanan, seperti informasi terkait layanan, diagnosis, dan kinerja. Ini mencakup informasi mengenai aktivitas Anda (termasuk setelan layanan, cara berinteraksi dengan orang lain/klien bisnis, serta waktu, frekuensi, dan durasi aktivitas dan interaksi), file log, dan diagnosis, crash, situs web, serta log dan laporan kinerja. Informasi tersebut juga mencakup informasi mengenai kapan Anda terdaftar untuk menggunakan WhatsApp, fitur-fitur yang digunakan seperti perpesanan, panggilan, status, grup (termasuk nama grup, foto grup, deskripsi grup), pembayaran atau fitur bisnis; foto profil; keterangan “info”; baik kapan Anda sedang online; kapan Anda terakhir kali menggunakan WhatsApp (“terakhir dilihat” Anda); dan kapan Anda terakhir kali memperbarui keterangan “info”.
- Informasi perangkat dan koneksi. Informasi spesifik mengenai perangkat dan koneksi yang terpasang seperti model perangkat keras, informasi sistem operasi, level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi. Selanjutnya, juga tentang informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi termasuk nomor telepon, operator seluler, penyedia ISP, bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat dan pengidentifikasi.
- Informasi lokasi. WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan informasi lokasi yang akurat dari perangkat dengan izin Anda ketika Anda memilih untuk menggunakan fitur terkait lokasi, seperti ketika Anda memutuskan untuk membagikan lokasi dengan kontak Anda atau melihat lokasi terdekat atau lokasi yang telah dibagikan orang lain kepada Anda. Bahkan jika Anda tidak menggunakan fitur terkait lokasi, WhatsApp menggunakan alamat IP dan informasi lainnya, seperti kode area nomor telepon, untuk memperkirakan lokasi umum Anda (misalnya, kota dan negara). WhatsApp juga menggunakan informasi lokasi Anda untuk tujuan diagnostik dan pemecahan masalah.
- Cookies. WhatsApp menggunakan cookies untuk menjalankan dan menyediakan layanan, termasuk menyediakan layanan berbasis web, meningkatkan pengalaman pengguna, memahami cara layanan digunakan, dan menyesuaikan layanan. Misalnya, WhatsApp menggunakan cookies untuk menyediakan layanan web dan desktop serta layanan berbasis web lainnya. Selain itu, WhatsApp mungkin menggunakan cookies untuk mengingat pilihan Anda, seperti preferensi bahasa, untuk menyediakan pengalaman yang lebih aman, dan selain itu juga untuk menyesuaikan layanan untuk Anda.
[7] Apakah semua data itu dibagikan ke perusahaan Facebook lain?
Sejauh ini, yang bisa dipahami dari ketentuan WhatsApp, jawabannya adalah benar. WhatsApp mengklaim informasi yang disebutkan di bagian "Informasi yang Kami Kumpulkan" dalam Kebijakan Privasi itu mungkin dibagikan ke perusahaan Facebook.
Informasi apa saja yang pasti WhatsApp bagikan dengan perusahaan Facebook? Tak jauh berbeda dengan informasi yang dikumpulkan WhatsApp, yang dibagikan ke perusahaan Facebook itu, antara lain:
- Informasi pendaftaran akun Anda (seperti nomor telepon Anda, profil)
- data transaksi
- informasi yang terkait dengan layanan
- informasi mengenai cara Anda berinteraksi dengan pengguna lain (termasuk akun bisnis) ketika menggunakan WhatsApp
- Informasi perangkat seluler
- Alamat IP Anda, dan
- Mungkin termasuk informasi lain yang disebutkan di bagian "Informasi yang Kami Kumpulkan" (lihat point ke-6 di atas) dalam Kebijakan Privasi, atau informasi yang didapatkan dengan pemberitahuan kepada Anda, atau berdasarkan persetujuan Anda.
[8] Siapa saja yang masuk dalam perusahaan Facebook itu?
Perusahaan Facebook itu antara lain:
- Facebook Payments Inc
- Facebook Payments International Limited
- Onavo
- Facebook Technologies, LLC
- Facebook Technologies Ireland Limited
- WhatsApp Inc
- WhatsApp Ireland Limited, dan
- CrowdTangle.
[9] Apakah hanya data yang dikumpulkan WhatsApp yang dibagikan ke perusahaan Facebook itu?
WhatsApp juga menerima informasi dari perusahaan Facebook itu tak hanya membagikannya saja. Jadi, saling berbagi dan memanfaatkan data yang dimiliki.
[10] Untuk apa itu dilakukan?
WhatsApp mengatakan berbagi data sesama perusahaan Facebook itu diklaim untuk membantu menjalankan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung, serta memasarkan layanan mereka dan penawaran mereka termasuk produk perusahaan Facebook.
[11] Bagaimana posisi data yang dikumpulkan jika WhatsApp sudah bangkrut, dijual, merger, atau diakuisisi?
Data yang mereka kumpulkan itu akan diteruskan oleh pemilik baru sesuai UU perlindungan data yang berlaku.
[12] Apakah saya bisa membatalkan persetujuan kebijakan privasi baru ini setelah diberlakukan?
Sebenarnya tidak ada tombol "membatalkan", tetapi Anda bisa melakukan hapus akun dengan fitur "Hapus Akun Saya" dalam aplikasi. Saat menggunakan fitur itu, semua data yang dikumpulkan WhatsApp diklaim akan dihapus oleh WhatsApp.[]
Redaktur: Andi Nugroho