IND | ENG
Jerman Sebutkan Libra Facebook Diawasi Regulator Antitrust

Ilustrasi.

Jerman Sebutkan Libra Facebook Diawasi Regulator Antitrust
Nemo Ikram Diposting : Kamis, 27 Juni 2019 - 20:01 WIB

Bonn, Cyberthreat.id - Germany’s Federal Cartel Office, Kamis (27 Juni 2019), menyatakan cryptocurrency yang didukung oleh perusahaan internet besar bisa berada di bawah pengawasan regulator antitrust. Pernyataan itu disampaikan setelah Facebook meluncurkan mata uang digitalnya sendiri, Libra, pekan lalu. 

Antitrust merupakan kebijakan menangani monopoli. Bertujuan menghentikan penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang, untuk mencegah merger dan akuisisi perusahaan yang akan menciptakan atau memperkuat monopoli.

Laman Reuters.com menuliskan, bankir sentral dan pengawas keuangan dengan cepat meningkatkan kekhawatiran tentang cryptocurrency global yang direncanakan Facebook. "Hal itu bisa menjadi begitu mengganggu kerangka kerja kebijakan moneter global," katanya.

Presiden pengawas antimonopoli Jerman Andreas Mundt, yang telah mengejar jejaring sosial terbesar di dunia atas bidang-bidang bisnis lainnya, mengatakan kepada wartawan bahwa cryptocurrency yang diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan seperti Facebook "dapat menjadi topik bagi kami".

Mundt telah menggugat Facebook sebab mengelola data yang dikumpulkan dari pengguna jaringan sosial dan aplikasi pesan tanpa persetujuan pemiliknya. Perusahaan yang didirikan oleh CEO Mark Zuckerberg itu ditemukan telah menyalahgunakan dominasi pasarnya.

Dalam keputusannya pada Februari, Germany’s Federal Cartel Office memerintahkan Facebook menghentikan praktik pengumpulan datanya. Facebook mengajukan banding atas keputusan itu, yang sekarang ada di hadapan pengadilan Jerman.

#facebook   #digital   #blockchain   #cryptocurrency   #libra   #calibra   #antitrust   #monopoli

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi
Dukung Digitalisasi Aceh, Wamen Nezar Patria Percepat Pemerataan Konektivitas dan Talenta Digital