
Pengumuman peretasan di situs Livecoin
Pengumuman peretasan di situs Livecoin
Cyberthreat.id - Platform pertukaran mata uang kripto Rusia Livecoin menampilkan pesan di situs resminya pada malam Natal, mengklaim situsnya telah diretas dan kehilangan kendali terhadap beberapa server mereka, dan memperingatkan pelanggan untuk berhenti menggunakan layanannya.
Menurut postingan di media sosial, serangan itu tampaknya terjadi pada malam antara 23 Desember dan 24 Desember 2020.
Peretas tampaknya telah menguasai infrastruktur Livecoin dan kemudian mengubah nilai tukar sesuka hatinya, seperti menampilkan harga Bitcoin mencapai US$ 200 ribu, sementara harga normal masih berkisar di US$ 23 ribu. Sedangkan harga Etherium yang sebearnya berkisar di US$ 600, diubah menjadi US$ 15.000.
Setelah nilai tukar diubah, para penyerang misterius mulai menguangkan akun, menghasilkan keuntungan besar.
Dalam pesan yang diposting di situsnya, admin Livecoin menggambarkan insiden itu sebagai "serangan yang direncanakan dengan hati-hati, yang telah disiapkan, seperti yang kami asumsikan, selama beberapa bulan terakhir."
"Kami kehilangan kendali atas semua server, backend, dan node kami. Jadi, kami tidak dapat menghentikan layanan tepat waktu. Saluran berita kami juga terganggu," kata perusahaan itu seperti dilansir dari ZDNet, Jumat (25 Desember 2020).
"Saat ini, kami mengontrol sebagian frontend, sehingga kami dapat menempatkan pengumuman ini," tambahnya.
Sementara portal pertukaran berbasis web utama mati, Livecoin sekarang mendesak pengguna untuk berhenti menyetor dana dan melakukan transaksi melalui antarmuka lain seperti API situs dan aplikasi seluler.
Seperti yang terjadi dengan sebagian besar peretasan bursa uang kripto (cryptocurrency), beberapa pengguna telah meneriakkan kecurangan dan sekarang mengklaim bahwa seluruh peretasan adalah pekerjaan orang dalam.
Livecoin yang sudah aktif sejak Maret 2014 mengatakan mereka telah melaporkan kasus peretasan itu ke penegak hukum setempat.
Menurut CoinMarketCap, Livecoin berada di peringkat ke-173 di jajaran bursa pertukaran mata uang kripto
di internet, dengan transaksi harian sekitar US$ 16 juta.
Belum diketahui pasti berapa kerugian yang dialami akibat insiden itu. []
Share: