
Aplikasi Signal | Foto: Android Central
Aplikasi Signal | Foto: Android Central
Cyberthreat.id – Cellebrite, perusahaan keamanan siber berkantor pusat di Israel, mengklaim dapat mendekripsi pesan yang dikirim melalui aplikasi instan daring, Signal yang berjalan di ponsel Android.
Padahal, Signal selama ini dikenal sebagai aplikasi paling aman yang menawarkan enkripsi end-to-end. Juga, salah satu aplikasi yang direkomendasikan oleh Edward Snowden, mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional AS (NSA) yang membocorkan rahasis program pengawasannya ke publik.
Cellebrite sebelumnya juga mengklaim berhasil membobol iPhone milik salah satu pelaku penembakan di San Bernadino pada Desember 2015, bagian dari upaya membantu investigasi FBI. (Baca: Perusahaan Israel Ini Klaim Bisa Buka Kunci iPhone)
Dalam unggahan di blog perusahaan, Cellebrite mengklaim mampu mendekripsi pesan Signal saat disimpan di perangkat Android saat tidak aktif. Namun, perusahaan tidak bisa mendekripsi pesan yang dicegat saat dikirimkan antara dua pengguna aplikasi.
Baca:
Tak jelas apa manfaat yang bisa diambil dengan kemampuan perangkat yang dimiliki tersebut, tapi kemungkinan besar dipakai untuk penyelidikan aparat penegak hukum. Perusahaan sendiri mengakui menjual perangkat tersebut kepada penegak hukum dan perusahaan swasta, tulis SkyNews, Selasa (22 Desember 2020).
"Di Cellebrite, kami bekerja tanpa lelah untuk memberdayakan penyelidik di sektor publik dan swasta untuk menemukan cara baru untuk mempercepat keadilan, melindungi komunitas, dan menyelamatkan nyawa," kata perusahaan itu.
Signal selama ini digunakan oleh orang-orang yang ingin memastikan komunikasi aman, seperti jurnalis dan aktivis, tak terkecuali para politisi dan penjahat.[]
Share: