IND | ENG
Microsoft dan Google Bergabung dengan Facebook Gugat Produsen Spyware Pegasus

NSO Group | Foto: Ynetnews.com/Orel Cohen

Microsoft dan Google Bergabung dengan Facebook Gugat Produsen Spyware Pegasus
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 22 Desember 2020 - 09:37 WIB

Cyberthreat.id – Dua raksasa perusahaan teknologi AS, Microsoft dan Google bergabung dengan Facebook untuk melawan perusahaan spyware asal Israel, NSO Group.

Keduanya mengajukan amicus brief di pengadilan banding setempat (US Court of Appeals for the Ninth Circuit) dan mengatakan bahwa alat yang diproduksi NSO “kuat dan berbahaya.

Amicus brief adalah pihak yang merasa berkepentingan terhadap suatu perkara, memberikan pendapat hukum di pengadilan.

Microsoft, Google, Cisco, VMWare milik Dell Technologies dan Asosiasi Internet yang berbasis di Washington bergabung dengan Facebook mengatakan, bahwa pemberian kekebalan hukum kepada NSO akan menyebabkan perkembangan teknologi peretasan dan “lebih banyak pemerintah asing dengan alat pengawasan dunia maya yang kuat dan berbahaya."

Pada gilirannya, “berarti secara dramatis lebih banyak kesempatan bagi alat-alat tersebut jatuh ke tangan yang salah dan digunakan secara jahat,” demikian uraian singkat mereka, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22 Desember 2020).


Berita Terkait:


Selama ini NSO berpendapat bahwa produknya digunakan untuk memerangi kejahatan. Selain itu, perusahaan mengatakan, selama ini menjual alat-alat tersebut kepada aparat penegak hukum sehingga NSO harus mendapatkan keuntungan dari “kekebalan hukum”—doktrin hukum yang secara umum melindungi pemerintah asing dari gugatan hukum.

Pada Juli lalu, NSO kalah dengan argumen itu di Distrik Utara California dan sejak itulah mereka mengajukan banding agar putusan itu dibatalkan.

NSO digugat oleh Facebook yang diajukan sejak tahun lalu setelah terungkat alat peretasannya mengeksploitasi bug (celah/kerentanan) di pesan instan daring, WhatsApp.

Aktivis HAM di Amnesty International dan peneliti teknologi Citizen Lab menjadi lembaga paling keras mengkritik alat spyware buatan NSO yang dipakai untuk menargetkan wartawan, pengacara, dan lain-lain.


Berita Terkait:


Pada Minggu (20 Desember), Citizen Lab baru saja menerbitkan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa teknologi peretasan NSO juga menargetkan puluhan iPhone milik jurnalis, produser, pembawa berita, dan eksekutif di Al Jazeera yang berbasis di Qatar serta perangkat milik seorang reporter Al Araby TV di London.

Sebelumnya, spyware NSO juga dikaitkan dengan pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi, yang dibunuh dan dimutilasi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018. NSO membantah telah meretas Khashoggi, tetapi sejauh ini menolak berkomentar apakah teknologinya digunakan untuk memata-matai orang di sekitar Jamal.[]

#facebook   #google   #microsoft   #spyware   #nsogroup   #israel

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Microsoft Merilis PyRIT - Alat Red Teaming untuk AI Generatif
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset