Cyberthreat.id - Basis data berisi informasi pribadi lebih dari 270 ribu pengguna dompet uang kripto Ledger telah disebar secara gratis di sebuah forum peretasan.

Dilansir dari theblockcrypto.com, basis data  itu berisi email, alamat tinggal, dan nomor telepon pembeli dompet perangkat keras Ledger. Data yang dibocorkan ini disinyalir dari pelanggaran data Ledger yang dialami pada Juni lalu dan juga berisi email lebih dari 1 juta pelanggan Ledger.

Pada bulan Juli, Ledger secara terbuka mengungkapkan bahwa telah mengalami insiden pelanggaran data pada bulan Juni yang membahayakan data pelanggan. Saat itu, Ledger mencatat bahwa informasi pribadi dari 9.500 pelanggannya telah dicuri. Namun, dump database  yang disebar menunjukkan bahwa tingkat kebocoran informasi pribadi jauh lebih besar dari yang disebut Ledger.

Seorang juru bicara Ledger mengatakan perusahaan telah mengantisipasi bahwa lebih banyak informasi bisa bocor dalam serangan Juni.

"Pada saat kejadian, log dari aplikasi pihak ketiga yang mengelola database kami menunjukkan 9.500 orang terkena dampak. Secara bersamaan, kami bekerja dengan organisasi keamanan eksternal untuk melakukan tinjauan forensik, yang juga memastikan 9.500 orang, semuanya dihubungi secara pribadi oleh Ledger Support. Sejak serangan phishing mulai terjadi, kami mengantisipasi lebih banyak informasi yang mungkin telah bocor dan terus memberi tahu semua pengguna melalui Twitter dan email, "kata juru bicara tersebut.

Dalam sebuah tweet, Ledger menyatakan bahwa "tanda-tanda awal" menunjukkan database dari peretasan bulan Juni.

Ledger juga menambahkan "Merupakan pernyataan yang sangat meremehkan untuk mengatakan kami dengan tulus menyesali situasi ini. Kami menjaga privasi dengan sangat serius" dan bahwa "Menghindari situasi seperti ini adalah prioritas utama bagi seluruh perusahaan kami, dan kami telah memetik pelajaran berharga dari situasi ini yang akan membuat Ledger lebih aman."[]