
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Ada tiga peluang digitalisasi yang berkaitan erat dengan literasi digital yang harus menjadi perhatian pemerintah, yaitu telekomunikasi, layanan digital, dan keamanan siber.
Hal itu disampaikan Dosen Bisnis Digital Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Sunu Widianto, dalam sedaring bertajuk “Indonesia Digital Economy 7 Business Outlook 2020”, Senin (21 Desember 2020).
Sunu mengatakan, infrastruktur telekomunikasi harus dipelihara dengan baik agar informasi dan bisnis digital di suatu negara dapat berjalan baik.
Saat ini cakupan internet di Indonesia sudah semakin luas, harga internetnya juga murah, tapi kecepatannya masih rendah. Oleh karenanya, kata dia, langkah-langkah pemerintah seperti pemasangan satelit merupakan langkah bagus untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan jaringan internet di Indonesia.
Terkait dengan layanan digital, Sunu menjelaskan, terdapat tiga aspek utama dan diperkirakan akan terus berkembang dari tahun ke tahun, yakni e-commerce, digital finance, dan cloud service.
Untuk dapat memanfaatkan layanan digital tersebut, masyarakat tentu harus mengetahui cara menggunakannya, manfaatnya untuk apa, dan keuntungan apa yang akan didapat—di sinilah, literasi digital perlu digalakkan.
"Coba bayangkan, bagaimana orang bisa menggunakan cloud kalau mereka tidak tahu apa itu cloud. Padahal, cloud ini sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis. Perusahaan yang tidak membutuhkan banyak SDM dan perangkat untuk mengelola dan menyimpan data, mereka bisa gunakan cloud," ujar dia.
Terakhir, soal keamanan siber, menurut Sunu, ialah kunci keberhasilan dari digitalisasi. Sangat penting melakukan literasi keamanan siber kepada masyarakat. Menurut Sunu, masyarakat tidak bisa hanya dikenalkan dengan internet yang cepat, layanan digital yang inovatif, dan teknologi canggih tanpa dilengkapi dengan pemahaman keamanan siber.
Keamanan siber dapat melindungi masyarakat dari berbagai ancaman siber yang mengintai pengguna layanan digital dan teknologi baru lain. Terlebih saat ini sektor pemerintah dan bisnis memiliki banyak kerentanan dan menjadi target serangan siber.
"Keamanan siber ini juga harus dikenalkan dan ditanamkan ke masyarakat, karena saat ini tidak hanya sistem yang rentan, tetapi juga manusianya," ujar Sunu.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: