
Ilustrasi via Lawteryx
Ilustrasi via Lawteryx
Cyberthreat.id - Tanpa disadari, pencarian dengan kata kunci tertentu di Google, dapat membuat pengguna internet berurusan dengan pihak kepolisian. Dampakny bisa jadi sekedar diinterogasi, bisa juga dijebloskan ke penjara.
Dikutip dari Lawteryx, dengan meningkatnya teknologi dan keamanan siber, penegak hukum terus melakukan pengawasan terhadap penelusuran istilah tertentu dan mencatat alamat IP komputer yang menelusuri istilah tersebut.
Lalu, riwayat pencarian di internet seperti apa yang mampu membuat seseorang bisa ditangkap oleh polisi?
1. Pornografi anak
Saat seseorang mencari tema ini dan riwayat pencariannya tersimpan di browser atau cache, cukup untuk membuat polisi menentukan bahwa pengguna mungkin bermaksud menonton pornografi anak. Menonton konten pornografi yang melibatkan anak berusia di bawah 17 tahun dianggap sebagai kejahatan seksual. Bahkan, hanya sekedar mencari informasi terkait pornografi anak meskipun tidak menontonnya, dapat membuat seseorang berpotensi ditangkap oleh pihak kepolisian.
Terlebih lagi, jika seorang pengguna benar-benar mengunduh video yang menggambarkan seseorang yang berusia di bawah 17 tahun melakukan aktivitas seksual (bahkan secara tidak sengaja), maka pihak kepolisian dapat mengirimkan surat pemanggilan. Hal tersebut mungkin terjadi karena penegak hukum memantau kata kunci tertentu dari semua pencarian online. Karena itu, pastikan untuk menghindari pencarian apapun yang berhubungan dengan pornografi anak.
2. Torrenting atau Streaming Ilegal
Streaming ilegal atau tidak resmi, yang juga dikenal sebagai torrent, adalah salah satu bentuk streaming yang sangat populer.
Menonton materi streaming ilegal yang dilindungi hak cipta dapat membuat seseorang masuk penjara. Torrenting itu sendiri tidak ilegal, tetapi melihat atau membagikan materi berhak cipta melalui torrent melanggar undang-undang hak cipta. Tidak hanya menghadapi hukuman penjara, tetapi juga denda besar dari pemilik hak cipta dan ada kemungkin pengguna ditolak layanan internet.
Ingat, selain melakukan torrent, situs streaming tidak resmi yang menayangkan program TV atau film tanpa izin bisa jadi ilegal. Sebaiknya berlangganan layanan streaming resmi untuk mengurangi risiko dihadapkan pada penjara bertahun-tahun dan tidak ada layanan internet.
3. Istilah yang berkaitan dengan bahan peledak
Saat ini, terorisme menjadi salah satu ancaman konstan bagi dunia. Akibatnya, penyelidik terus mengawasi segala sesuatu yang berhubungan dengan terorisme atau pembuatan bom melalui dunia maya.
Para penegak hukum ini, mengawasi kata-kata yang berkaitan dengan backpacks dan pressure cookers, atau mengetik di google dengan kata kunci "bagaimana bom dibuat". Pengguna yang mencari kata-kata tersebut, akan berada dalam daftar pantauan teroris potensial dan mungkin akan segera diperiksa.
4. Menyewa pembunuh bayaran
Dark web menjadi salah satu tempat para kriminal kelas kakap berkumpul. Melalui dark web, pengguna dapat menemukan semua hal yang dinilai ilegal seperti pornografi anak, narkoba, senjata api, hingga pembunuh bayaran.
Untuk itu, berhati-hatilah dan gunakan internet secara bijak, agar tidak masuk dalam daftar pantauan pihak berwenang. []
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: