
Ilustrasi: Travel Daily
Ilustrasi: Travel Daily
Cyberthreat.id - China telah menghapus 105 aplikasi termasuk milik perusahaan perjalanan Amerika Serikat TripAdvisor Inc dari toko aplikasi di negara itu, di bawah kampanye baru untuk membersihkan toko aplikasi yang dianggap menyebarkan konten yang terkait dengan pornografi, prostitusi, perjudian, dan kekerasan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8 Desember 2020), Administrasi Ruang Siber China mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada hari Selasa bahwa aplikasi tersebut melanggar satu atau lebih dari tiga undang-undang dunia maya, tanpa memberikan rincian untuk setiap aplikasi.
Panggilan Reuters ke kantor TripAdvisor Beijing untuk meminta komentar tidak dijawab.
Pihak berwenang mengatakan pihaknya memulai kampanye pada 5 November sebagai tanggapan atas reaksi keras dari masyarakat umum terhadap konten yang dianggap menyinggung. Dikatakan akan terus mengatur aplikasi dan menghapus aplikasi yang melanggar hukum pada waktu yang tepat.
China sangat mengatur ruang sibernya dan hukuman atas pelanggaran tidak jarang terjadi, terlepas dari apakah aplikasi dioperasikan oleh perusahaan domestik atau asing.[]
Share: