IND | ENG
Facebook Ganti Nama Mata Uang Kripto Libra, Menkeu Jerman Sebut ‘Serigala Berbulu Domba’

Ilustrasi | Foto: coindesk.com

Facebook Ganti Nama Mata Uang Kripto Libra, Menkeu Jerman Sebut ‘Serigala Berbulu Domba’
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 08 Desember 2020 - 13:00 WIB

Cyberthreat.id – Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menyebut pergantian nama mata uang kripto (cryptocurrency) Libra Facebook dengan Diem hanyalah perubahan kosmetik.

Olaf menyinggung rencana Diem Association, sebelumnya Asosiasi Libra, yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss meluncurkan mata uang kriptonya pada 2021.

“Serigala berbulu domba, tetaplah serigala,” kata Olaf seperti dikutip dari Rueters, diakses Selasa (8 Desember 2020) dalam sebuah pernyataan usai konferensi video para menteri keuangan G7 yang membahas cryptocurrency.

“Jelas bagi saya bahwa Jerman dan Eropa tidak dapat dan tidak akan menerima (Diem) masuk ke pasar, sementara risikonya tidak ditangani secara memadai.”

Dia menambahkan: "Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan monopoli mata uang tetap di tangan negara," ujar dia.

Rencana Libra, yang pertama kali dikenalkan oleh Facebook tahun lalu, ditentang oleh pemerintah dan bank sentral sejumlah negara. Libra dianggap dapat mengganggu stabilitas keuangan, mengurangi kendali atas kebijakan moneter, dan mengancam privasi.

Pergantian nama pada Selasa (1 Desember 2020) adalah bagian dari langkah untuk menekankan struktur yang lebih sederhana dan telah diubah, kata Stuart Levey, CEO Diem Association.

“Nama asli mendapat sambutan yang sulit dari regulator. Kami telah secara dramatis mengubah proposisi itu,” kata Levey.

Diem, yang berarti "hari" dalam bahasa Latin, sekarang bertujuan untuk meluncurkan satu koin digital yang didukung dolar (stablecoin), tutur Levey, dikutip dari Reuters.

Dia menolak berkomentar tentang waktu peluncuran, yang dilaporkan Financial Times pekan lalu, bahwa Libra bakal dirilis awal Januari. Ia hanya menjawab hal itu masih dibahas dan disetujui oleh pengawas pasar Swiss.

Facebook, yang mengubah nama unit pembayarannya Calibra menjadi Novi Financial pada Mei, tetap menjadi salah satu dari 27 anggota Asosiasi Diem, sebelumnya Asosiasi Libra. Kepala Novi, David Marcus, adalah salah satu dari lima anggota dewan Diem.

"Mereka adalah anggota asosiasi yang sangat penting," kata Levey tentang keterlibatan Facebook yang berkelanjutan.

“Kami tidak mencoba memutuskan semua hubungan, dengan cara apa pun. (Perubahan nama) ini untuk menandakan bahwa paguyuban itu beroperasi secara mandiri dan mandiri,” imbuhnya.

Diem bertujuan untuk membedakan dengan mata uang kripto lain dengan fokus pada aspek-aspek yang menjadi perhatian regulator dan pemerintah barat, termasuk kontrol sanksi dan kejahatan keuangan, kata Levey.

Diem juga dirancang untuk kebijakan anti pencucian uang, pendanaan teroris, dan menjaga kepatuhan sanksi.[]

#librafacebook   #cryptocurrency   #matauangkripto   #banksentral

Share:




BACA JUGA
Malware Docker Terbaru, Mencuri CPU untuk Crypto & Mendorong Lalu Lintas Situs Web Palsu
Serangan Tanpa File PyLoose Berbasis Python Targetkan Beban Kerja Cloud untuk Penambangan Cryptocurrency
Pertukaran Cryptocurrency Jepang Menjadi Korban Serangan Backdoor macOS JokerSpy
Baru! Penambangan Ilegal Cryptocurrency Targetkan Sistem Linux dan Perangkat IoT
Digitalisasi Layanan Kebanksentralan untuk Pemulihan Ekonomi