Cyberthreat.id - Produsen helikopter, Kopter Group, terkena serangan ransomware LockBit yang membuat datanya terkespose secara online.

Dikutip dari ZD Net,  Kopter Group menjadi korban serangan ransomware setelah kelompok peretas berhasil menerobos jaringan  internal dan mengenkripsi file milik perusahaan.

Kopter merupakan perusahaan helikopter yang berbasis di Swiss ini didirikan pada tahun 2007 dan dikenal dengan lini helikopter sipil kelas kecil dan menengah. Pada Januari 2020, perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Italia Leonardo mengakuisisi Kopter dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Lantaran Kopter menolak bernegosiasi atas uang tebusan yang diminta, geng ransomware LockBit mempublikasikan beberapa file milik perusahaan di situs kebocoran mereka, pada Jumat (4 Desember 2020). File yang dibagikan mencakup dokumen bisnis, proyek internal, dan berbagai standar industri kedirgantaraan dan pertahanan.

Dalam sebuah email yang dikirimkan oleh operator ransomware LockBit kepada ZD Net, mereka melakukan pelanggaran jaringan Kopter minggu lalu dengan mengeksploitasi alat VPN yang menggunakan kata sandi lemah dan tidak mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA).

Operator LockBit juga mengatakan bahwa mereka mengoperasikan portal web di dark web, dan menunjukkan detail kepada perusahaan yang diretas tentang serangan itu. Mereka juga menyebutkan tentang permintaan uang tebusan. Operator LockBit mengatakan seseorang dari Kopter mengakses halaman tebusan, tetapi perusahaan enggan bernegosiasi dengan mereka di jendela obrolan yang disediakan untuk perusahaan yang diretas.

Hingga saat ini Kopter belum mengungkapkan secara terbuka pelanggaran keamanan di situs webnya. Bahkan Juru Bicara Kopter juga enggan berkomentar ketika dimintai komentar melalui email dan panggilan telefon. []

Editor: Yuswardi A. Suud