
Perangkat Chromebook dari Dell | Foto: Chromebook Google
Perangkat Chromebook dari Dell | Foto: Chromebook Google
Cyberthreat.id – Google suka membual tentang sistem operasinya satu ini, Chrome OS, yang dianggap tahan dari virus ketimbang sistem operasi lain. Apakah klaim ini benar adanya?
Sebelum membahasnya, pengguna perlu memahami terlebih dulu apa itu virus. Virus adalah bagian dari perangkat lunak jahat (malware). Malware satu ini cenderung merusak ketika dieksekusi oleh pengguna dan ketika file jahat itu berjalan, kode perusak tadi terlepas dan masuk ke sistem.
Virus bisa merusak atau menghancurkan file apa pun, bahkan menggandakan dirinya sendiri lalu menyebar ke sistem yang lain. Virus pun cenderung dibuat karena target tertentu, tulis How To Geek, diakses Selasa (1 Desember 2020).
Misal, virus yang menginfeksi file Windows[.]exe tidak akan berpengaruh banyak di perangkat Chromebook. Kenapa? Chromebook memang tidak menjalankan file eksekusi .exe.
“Itulah sebabnya mengapa sebagian besar virus menargetkan platform paling populer, yaitu Windows,” tulis How To Geek.
Apa yang membuat Chrome OS Aman?
Ada beberapa fitur yang membuat Chrome OS lebih aman daripada sistem operasi lain. Mungkin yang paling penting adalah betapa mudahnya memperbarui sistem.
Chrome OS selalu memeriksa pembaruan versi terbaru dan dapat diinstal dalam hitungan menit.
Selain itu, Chromebook melakukan semacam pemeriksaan mandiri setiap kali reboot. Sistem akan memeriksa modifikasi yang membahayakan keamanan. Jika ada modifikasi yang ditemukan, sistem akan memperbaiki sendiri.
Rahasia sebenarnya dalam keamanan Chrome OS adalah kotak pasir (sandbox). Artinya, setiap jendela browser, ekstensi, atau aplikasi Android berjalan di lingkungannya sendiri yang terisolasi dan tidak dapat mengakses sistem. Jadi, jika virus menginfeksi satu kotak pasir, yang lainnya akan tetap aman.
Apakah Chrome OS rentan?
Virus hanyalah salah satu jenis malware. Chrome OS juga rentan terhadap malware, seperti ekstensi berbahaya, situs web phishing, dan malware berbasis Android lain. Anda juga dapat membahayakan sistem jika Anda memilih untuk menjalankan ekstensi tanpa “kotak pasir".
Jika Anda memasang aplikasi Android atau Linux di Chromebook, hal itu menimbulkan lebih banyak risiko keamanan, meskipun kecil.
Cara tetap aman di Chrome OS
Berikut beberapa kiat untuk menjaga keamanan Chromebook:
Redaktur: Andi Nugroho
Share: