
Jakarta, Cyberthreat.id - Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, mengatakan para pelaku usaha harus di dorong untuk memanfaatkan teknologi digital agar lebih efektif dan efisien dalam e-commerce.
Saat ini, kata Marolop, terdapat program yang memfasilitasi pelaku usaha dalam memaksimalkan teknologi digital yaitu Digital Handholding Program (DHP) dan Enterprise Resource Planning (ERP).
DHP adalah program jasa konsultasi di bidang IT yang dilakukan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Program ini memberikan pendampingan, fasilitas dan pemberdayaan bagi pelaku UKM berorientasi ekspor untuk mampu memasarkan, memperluas akses pasar, mempromosikan serta meningkatkan daya saing produk unggulannya di marketplace global.
"Dengan program ini, para pelaku usaha bisa mengembangkan kapasitas, mendapatkan penasihat bisnis dan mengikuti program khusus pelatihan ekspor," kata Marolop dalam keterangan pers yang diterima Cyberthreat.id, Selasa (25/06/2019).
Selain itu, para pelaku usaha juga dapat memanfaatkan perencanaan sumber daya perusahaan Enterprise Resource Planning (ERP). Yaitu semacam sistem informasi bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis.
ERP berhubungan dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi di perusahaan yang menerapkannya. Diantara contoh aktivasinya meliputi sistem pencatatan, dari mulai transaksi hingga informasi lainnya dari sebuah usaha yang dapat diakses online.
Marolop mengatakan, baik DHP maupun ERP, dapat dimanfaatkan untuk menyiasati keterbatasan anggaran promosi dan pemasaran yang sebenarnya memberikan keuntungan lebih maksimal bagi para pelaku usaha.
"Tanpa biaya tinggi dan jaringan internet, pelaku usaha sudah bisa memasarkan produk atau jasa secara luas ke masyarakat," ujarnya.
Pesan Marolop juga disampaikan dalam seminar dan klinik bisnis bertajuk "Perluasan Pangsa Produk Indonesia di Pasar Luar Negeri Melalui Pemanfaatan E-Commerce" di Malang, Jawa Timur pada 19 Juni 2019
Malang merupakan salah satu kota yang perekonomiannya didukung oleh kegiatan industri yang memberikan kontribusi sebanyak 33,05 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sektor perdagangan di Malang juga telah memberikan kontribusi sebanyak 29,68 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Share: