
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Pemerintah menargetkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia memiliki layanan panggilan darurat 112.
Namun, saat ini baru 64 kabupaten/kota yang memiliki layanan dan tiga wilayah sedang proses uji coba, yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Wajo.
Artinya, masih 514 kabupaten/kota lagi yang menjadi “pekerjaan rumah” bagi pemerintah untuk merealisasikan layanan ke depan.
Kasubdit Kebutuhan Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Harapan Takaryawan, mengatakan, butuh kerja keras memang untuk mengimplementasikan layanan itu di seluruh wilayah di Indonesia.
"Mohon kami didukung dan semua kabupaten/kota bisa bersinergi dengan kami untuk melakukan layanan panggilan darurat ini,” ujar Takaryawan dalam acara sedaring bertajuk "Cerdas Bertelekomunikasi: Hanya Telepon 112 Saat Darurat", Kamis (26 November 2020).
“Seperti keputusan pemerintah bahwa ini layanan mandiri, dalam hal ini pemerintah kabupaten/kota yang akan melaksanakan, bukan dibantu pemerintah pusat," ujarnya.
Layanan darurat 112 adalah panggilan bebas pulsa dan bisa dihubungi melalui ponsel dengan kartu seluler. Petugas yang terhubung dalam layanan ini seperti kepolisian, dokter atau tenaga kesehatan, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Berita Terkait:
Masyarakat bisa melaporkan segala bentuk kedaruratan yang sedang dihadapi, seperti kecelakaan, kebakaran, bencana alam, atau hal lain yang diangap berbahaya atau mengancam jiwa.
Namun, kata Takaryawan, kadang-kadang ada pula penelepon yang justru menanyakan tentang masalah yang bukan bersifat kedaruratan, seperti pulsa atau layanan produk.
Saat ditanya apakah ketika seseorang mendapati komputernya terkena virus atau ransomware bisa diklasifikasikan darurat dan dapat menghubungi 112, Takaryawan mengatakan itu termasuk gawat, tapi tidak bisa ditanyakan ke 112.
"Komputer personal yang terserang virus masuk ke dalam kategori gawat, namun tidak darurat. Layanan 112 berfokus pada tindak lanjut keadaan gawat darurat yang mengganggu ketertiban umum, berisiko terhadap keselamatan manusia." katanya.
Informasi terkait daftar wilayahnya dapat diakses di situs web https://layanan112.kominfo.go.id/.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: