IND | ENG
Blokir 220 Aplikasi Seluler, China Sebut India Langgar Aturan WTO

Ilustrasi | Foto: eurasiantimes.com

Blokir 220 Aplikasi Seluler, China Sebut India Langgar Aturan WTO
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 26 November 2020 - 12:04 WIB

Cyberthreat.id – Pemerintah China tak terima dengan tindakan India yang memblokir 43 aplikasi seluler yang dikembangkan oleh perusahaan China.

China menilai yang dilakukan India adalah pelanggaran terhadap aturan internasional.

“Kedutaan Besar China di India dengan tegas menentang upaya pemerintah India yang berulang kali menggunakan keamanan nasional sebagai alasan untuk melarang aplikasi seluler China,” demikian pernyataan kedutaaan seperti dikutip ZDNet, Rabu (25 November 2020).

Selain itu, dalam pernyataannya juga disebutkan, pemerintah China selama ini selalu mewajibkan perusahaan yang beroperasi di luar negeri “untuk mematuhi dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan internasional. Mereka juga harus mematuhi ketertiban umum dan moral yang baik.”

Selasa kemarin, India memblokir 43 aplikasi seluler, termasuk AliExpress, Snack Video, Mango TV, dan Taobao Live. Pemblokiran tersebut lanjutan dari sebelumna yang telah memblokir 177 aplikasi hingga September lalu. Langkah blokir itu menyusul konflik militer kedua negara di perbatasan Himalaya.


Berita Terkait:


Kedutaan Besar China meminta agar India menyediakan lingkungan bisnis yang "adil, tidak memihak, dan tidak diskriminatif" bagi semua pelaku pasar, termasuk China. China menyebut "praktik diskriminasi" India melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"China dan India harus membawa kembali hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral ke jalur yang benar untuk keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan atas dasar dialog dan negosiasi," kata Kedubes China.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan "keprihatinan serius" atas langkah India sejak Juni yang memblokir aplikasi seluler dengan "dalih keamanan nasional.”

"Langkah-langkah ini, yang secara mencolok melanggar prinsip-prinsip pasar dan aturan WTO, sangat merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan China. China dengan tegas menentang,” ujar Zhao dalam sebuah konferensi pers.

Menurutnya, India harus melihat prinsip-prinsip pasar dan menjaga hak hukum dan kepentingan investor internasionalnya, termasuk bisnis China.

Dia mendesak pemerintah India untuk mencabut larangannya atau mengambil risiko kerusakan lebih lanjut pada kerja sama bilateral antara kedua negara, sebab “kerja sama ekonomi dan perdagangan harus saling menguntungkan," ujar dia.[]

#india   #china   #aliexpress   #pemblokiranaplikasi   #tiktok   #wechat

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Indonesia - Tiongkok Perkuat Kerja Sama Sektor Digital
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja