
Tangkapan layar penjualan dari RaidForums | Foto: Cyberthreat.id/Andi Nugroho
Tangkapan layar penjualan dari RaidForums | Foto: Cyberthreat.id/Andi Nugroho
Cyberthreat.id – Seorang peretas yang menamai dirinya sebagai “pumpedkicks” mengklaim memiliki akses masuk ke layanan jaringan pribadi virtual (VPN) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Ini pertama kali diketahui Cyberthreat.id , Kamis (19 November 2020), setelah melihat unggahan Adi Saputra, seorang konsultan keamanan siber di akun LinkedIn–nya.
Dalam unggahan itu, Adi menampilkan tangkapan layar penawaran akses VPN BRI yang dijajakan peretas di RaidForums, forum peretas yang biasa dipakai untuk transaksi data-data curian.
“Dua akses VPN BRI dijual di forum seharga US$ 100 (atau sekitar Rp1,42 juta, red). Bocor data, jika tidak segera ditutup. Waspadalah,” tulis Adi melalui LinkedIn, Jumat (13 November 2020).
Dalam forum itu, selain mengklaim memiliki akses log in VPN BRI, peretas juga menjual diduga akses webmail dan VPN dari Mississippi University of Women dan akses VPN dari portal pemerintah Fujairah, Uni Emirat Arab.
"Saya memiliki dua login akses VPN dari Bank Rakyat Indonesia. Beberapa login untuk mengakses Webmail dan VPN dari Mississippi University for Women. Saya memiliki satu login akses VPN dari portal resmi Pemerintah Fujairah, harga di sebelah setiap target,” tulis pumpedkicks.
Pumpedkicks juga memberikan bukti untuk meyakinkan calon pembelinya. Sayangnya, untuk melihat bukti akses ke VPN BRI, ia mengarahkan untuk menghubungi melalui email yang disisipkan di bawah unggahannya.
Layanan VPN ini biasa dipakai di perusahaan atau lembaga pemerintah untuk mengamankan jalur komunikasi di internet. Selama pandemi ini, layanan VPN sangat diperlukan untuk menjaga transfer data penting selama karyawan bekerja dari rumah lantaran pandemi Covid-19.
Pakar Teknologi Informasi, Onno W. Purbo, menuturkan, dugaan penjualan akses login VPN BRI tersebut sangat berbahaya.
“Waduh, bahaya banget. Parah itu,” kata Onno saat dimintai tanggapan soal kabar itu, Kamis.
Onno mengatakan potensi kebocoran data dapat terjadi jika klaim penjual tersebut benar adanya. Sebab, pengakses bisa masuk ke internal jaringan perusahaan.
Cyberthreat.id tengah mencoba menghubungi BRI untuk meminta tanggapan atas adanya penjualan akses VPN tersebut.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: