
Google Chrome | Foto: Pexels
Google Chrome | Foto: Pexels
Cyberthreat.id – Google, raksasa perusahaan internet dunia, mengatakan, akan menambah fitur baru di Chrome Web Store-nya.
Fitur baru itu memudahkan pengembang extension (add on) untuk dapat melihat data pengguna yang dikumpulkan dari pelanggan. Dengan begitu, mereka bisa merencanakan apa yang akan dilakukan dengan informasi tersebut.
Google mulai menerapkan fitur itu pada 18 Januari 2020 dan akan tampak tombol “privacy practices” (praktik privasi) di setiap laman extension di Web Store, demikian seperti dikutip dari ZDNet, diakses Kamis (19 November 2020).
Google berencana untuk menampilkan pemberitahuan kepada semua pengembang di dasbor pengembang Web Store dan meminta pembuat extension untuk menyiapkan bagian "privacy practices".
Untuk membantu pengembang, Google akan menambah fitur itu di dasbor Web Store.
Dasbor pemakaian data (data usage) akan memuat serangakan opsi terbatas dan akan melarang pengembang Chrome dalam praktik pemakaian data tertentu, seperti:
Share: