
Ilustrasi via Mumbai Live
Ilustrasi via Mumbai Live
Cyberthreat.id - Google mendesain ulang Google Pay untuk Android dan iOS dengan fokus pada privasi.
Dikutip dari ZDNet, menurut GM dan VP of Payments for Google, Caesar Sengupta, melalui desain baru ini pengguna dapat menyesuaikan pengaturan keamanan mereka berdasarkan personalisasi, penawaran hadiah, dan akses ke kontak.
"Pengaturan keamanan juga telah dipusatkan menjadi satu ruang untuk kejelasan dan kemudahan penggunaan dan transaksi pembayaran di aplikasi pengguna juga tidak akan dipublikasikan," ungkap Sengupta.
Selain itu pengguna akan menerima peringatan keamanan jika mereka keliru mengirim pembayaran ke orang yang salah. Untuk meningkatkan keamanannya, Google Pay juga menggunakan otentikasi multi-faktor dan tokenisasi.
Tak hanya fokus pada privasi, Google mengatakan, pembaharuan Google Pay ini juga berfokus pada kesederhanaan, keamanan, dan kemitraan di bidang keuangan dan layanan lainnya. Hal ini akan membuat pengguna menjadi lebih mudah dan aman karena dilengkapi dengan fitur baru untuk mengelola keuangan secara pribadi.
Google mengatakan ada berbagai fitur baru yang tersebar di tiga tab baru yaitu: Bayar, Jelahahi, dan Insight. untuk tab Bayar akan menampilkan beberapa layanan pembayaran, peer-to-peer, aplikasi, dan riwayat transaksi. Tab Jelajahi berfungsi sebagai tempat penyimpanan penawaran dan penawaran diskon. Sedangkan tab Insights akan memungkinkan pengguna terhubung ke rekening bank mereka untuk pengelolaan keuangan yang dipersonalisasi.
Saat ini Google Pay memiliki lebih dari 150 juta pengguna aktif bulanan di 30 negara. Google Pay juga bekerjasama dengan 11 bank untuk meluncurkan Plex, yang digambarkan sebagai rekening bank yang memprioritaskan seluler yang tidak memiliki biaya bulanan, biaya overdraft, atau saldo minimum.
Plex akan diluncurkan pada 2021, dan akun Plex akan menjadi milik bank tetapi dikelola oleh aplikasi Google Pay. Untuk peluncuran Plex Google akan bekerjasama dengan Citi dan Stanford Federal Credit Union.[]
Share: