
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Bank Maybank Indonesia membenarkan telah terjadi transaksi pada akun rekening nasabahnya atas nama Candraning Setyo asal Solo, Jawa Tengah sebesar Rp 72.653.000. (Baca: Lagi, Saldo Nasabah Maybank Raib Misterius Rp 72,6 Juta)
Juru bicara Bank Maybank Indonesia, Tommy Hersyaputera, mengatakan, hasil investigasi perusahaan menemukan bahwa transaksi dana dari rekening nasabah kepada pihak ketiga dilakukan sesuai mekanisme dan telah melalui fitur keamanan yang ditetapkan dalam transaksi melalui mobile banking.
"Ini sudah sesuai dengan mekanisme dan fitur keamanan yang sama juga berlaku di industri perbankan pada umumnya," ujar Tommy dalam pernyataan yang diterima Cyberthreat.id, Rabu (18 November 2020).
Tommy mengatakan, dalam investigasi internal tidak ditemukan pelanggaran (breach) pada sistem mobile banking Maybank, yang dapat menyebabkan pelanggaran akses atas rekening nasabah.
"Maybank Indonesia menerapkan standar keamanan sistem digital perbankan yang tinggi sebagaimana telah diatur oleh otoritas untuk memastikan integritas serta keamanan atas dana dan setiap transaksi nasabah," ujar dia.
Untuk itu, Tommy meminta kepada para nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan User ID dan password sebagai data yang bersifat pribadi yang dimiliki dan diketahui hanya oleh Nasabah. Selain itu, menjaga kerahasiaan Transaction Authorization Code (TAC) yang hanya dikirimkan ke nomor telepon seluler nasabah yang didaftarkan pada sistem Maybank.
"Perlu kami ingatkan di sini agar nasabah pengguna mobile banking senantiasa menjaga keamanan nomor telepon selularnya, khususnya nomor seluler yang didaftarkan pada sistem mobile banking sebagai nomor tujuan pengiriman TAC sebagai kode verifikasi transaksi," ujar dia.
Tommy menambahkan, Maybank bersedia untuk membantu nasabah dan pihak otoritas, khususnya dalam penyediaan informasi yang diperlukan bagi lancarnya investigasi dan penyelesaian pengaduan ini.
Insiden raibnya uang tersebut terjadi pada Juni 2020. Saat itu nomor seluler yang digunakan suami Candraning tiba-tiba tidak bisa digunakan. Nomor seluler ini memang terhubung atau terdaftar untuk akses internet banking pada Bank Maybank.
"Hari itu tiba-tiba ponsel hilang sinyal,” ujar Gading Satria Nainggolan, kuasa hukum Candraning, seperti diberitakan pertama kali oleh detik.com, Senin (16 November 2020).
Ponsel kliennya tak bisa dipakai baik panggilan masuk maupun panggilan keluar, termasuk untuk layanan WhatsApp tidak bisa sama sekali.
Setelah nomor seluler itu tidak bisa digunakan, menurut Gading, kliennya mengurus masalah tersebut ke gerai operator seluler yang digunakannya. Petugas lalu memberikan Candraning kartu seluler baru tanpa menjelaskan apa yang menyebabkan kartu sebelumnya tidak bisa digunakan kembali.
Beberapa hari setelah itu, Candraning ke salah satu cabang Maybank untuk mencetak rekening koran. Chandra terkejut karena saldonya terkuras dan hanya tersisa Rp 80.000.
Dari rekening korang tersebut, tercatat lima transaksi mencurigakan. Pada 11 Juni 2020 terjadi dua transaksi pukul 13.24 WIB sampai 13.32 WIB, transfer ke dua rekening yang masing-masing Rp 25 juta. Selanjutnya 3 top up ke penyedia layanan keuangan digital sebesar Rp 9.801.000, Rp 9.901.000, dan Rp 2.951.000.
Hari itu kliennya langsung melaporkan dan membuat pengaduan ke Maybank. Namun, baru mendapatkan jawaban pada 7 Agustus 2020 dan perusahaan menyatakan, transaksi itu dianggap sah karena nama pengguna dan kata sandi pada aplikasi tersebut benar.
"Intinya, transaksi itu dianggap sah karena pelaku bisa memasukkan username dan password pada aplikasi internet banking dengan tepat," ujar Gading menirukan keterangan bank.
Di sisi lain, Gading mengatakan, kliennya tidak pernah menggunakan aplikasi internet banking meskipun pernah mendaftarkan nomor ponselnya. Karena memang rekening bank tersebut difungsikan sebagai tempat menabung saja.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: