
Baju yang dikenakan Gisella Anastasia dalam sebuah foto yang diunggahh di Instagram (kanan), disebut-sebut oleh netizen mirip dengan baju yang dipakai wanita dalam video yang mirip Gisel (kiri). | Instagram
Baju yang dikenakan Gisella Anastasia dalam sebuah foto yang diunggahh di Instagram (kanan), disebut-sebut oleh netizen mirip dengan baju yang dipakai wanita dalam video yang mirip Gisel (kiri). | Instagram
Cyberthreat.id - Setelah menangkap dan menahan dua orang tersangka penyebar video asusila mirip Gisella Anastasia, polisi menjadwalkan untuk memanggil artis yang akrab dipanggil Gisel itu pada Selasa pekan depan.
"Inisialnya GA, rencana kita melakukan pemeriksaan yang bersangkutan sebagai saksi. Hari Selasa kita undang ke sini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (13 November 2020).
Hari Senin, kata Yusri, polisi akan memanggil saksi ahli IT seputar video itu.
Yusri menyebut, pelaku dalam video bisa saja terjerat hukum pidana. Namun, bergantung pada unsur-unsur yang memenuhi pasal yang disangkakan.
"Kita coba, inikan terhadap terlapor dulu nanti apa iya bisa saja (dipidana) kalau unsur-unsurnya masuk ke undang-undang pornografi," ujarnya.
Seperti dberitakan sebelumnya, dalam video berdurasi 19 detik yang beredar di sosial media, terlihat perempuan yang disebut-sebut mirip Gisel sedang melakukan hubungan badan dengan seorang pria.
Gisel sudah angkat bicara perihal ini. Gisel mengaku bingung dan sedih.
“Sudah bukan kali pertama ya kena di aku. Sebenarnya sedih, cuma ya nggak apa-apa, dihadapi aja,” kata Gisel.
Dalam kasus ini, polisi sudah menahan dua tersangka penyebaran video. Namun, keduanya bukan orang yang pertama mengunggah video itu ke media sosial.
"Awalnya dia [kedua tersangka] memang mendapatkan dari salah satu akun medsos, dia dapat video itu lalu dibagikan masif," kata Yusri.
Untuk itu, kata Yusri, masih ada lagi pelaku lain. Pihaknya pun terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku lain.
"Pertama dulu penyebar masif, nanti dari situ siapa yang menyebarkan pertama baru naik ke yang membuat video ini," ujarnya.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: